GAZA–Balon-balon api kembali diluncurkan dari Jalur Gaza ke permukiman-permukiman Israel di pinggiran Gaza pada Selasa (21/1/2020). Balon api diluncurkan usai dihentikannya pawai kepulangan akbar yang diumumkan oleh Majelis Tinggi Nasional, yang akan dilakukan setiap bulan dan pada momen-momen nasional.
Sekelompok anak muda generasi Zawari (arsitek pembuat drone al-Qassam) kembali bekerja. Kelompok adalah salah satu unit yang aktif dalam pawai kepulangan dan salah satu alat perjuangan yang muncul dari pawai tersebut.
BACA JUGA: Diserbu Balon Api, Pemukiman Yahudi Dilanda Kebakaran
Balon-balon api ini adalah taktik yang diciptakan orang rakyat Palestina sebagai cara untuk menyulitkan kehidupan para pemukim Israel di pinggiran Jalur Gaza.
Balon-balon tersebut berisi petasan yang menghasilkan suara yang relatif kuat ketika meledak, yang menyebabkan ketakutan pada tentara dan pemukim Israel. Balon-balon ini juga bisa menyebabkan terjadinya kebakaran pada tanaman pertanian penjajah Israel.
BACA JUGA: Laporan: Tentara Israel Akui Sulit Lawan Balon Api dari Gaza
Para pemukim Israel mengeluhkan suara ledakan besar ini. Sebagai tanggapan, helikopter penjajah Israel membom lokasi-lokasi perlawanan dengan lima rudal.
Wakil Menteri Keamanan Israel, Avi Dichter, menyerukan agar memperlakukan seetiap balon yang membawa alat peledak ini sebagai (serangan teroris). Dia mengancam bahwa penjajah Israel memiliki cara tambahan untuk menekan Hamas, dan menurutnya Hamas harus mengetahui hal ini. []
SUMBER: PALINFO