CAPRES nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons terkait elektabilitas dirinya dan Mahfud Md yang menurun diduga karena kritikannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar mengatakan jika elektabilitasnya di internal masih baik
“Nggak (turun), elektabilitasnya masih tetap,” kata Ganjar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Ganjar mengatakan jika timnya memiliki survei internal. Hasil survei itu, kata Ganjar, masih cukup bagus dan diharapkan bisa lebih baik lagi.
“Kami juga punya survei internal kami kok, kami masih bagus dan mudah-mudahan kawan-kawan dengan kepengurusan daerah berjalan, mudah-mudahan makin bagus. Kami punya komparasinya,” tuturnya.
LSI Denny JA sebelumnya membandingkan elektabilitas ketiga pasangan calon capres-cawapres sejak 3 bulan terakhir. LSI Denny JA menganalisis secara khusus elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang menurun sejak 3 bulan terakhir.
BACA JUGA:Â Ungguli Ganjar di Survei IPO, Anies Sebut Banyak yang Sadar Perlu Perubahan
Pembicara LSI Denny JA Adjie Al Faraby menganalisis lebih lanjut terkait elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Dia menyebut salah satu alasan yang membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud turun yakni serangan ke Jokowi.
“Blunder kubu Ganjar atau PDIP, Jokowi semakin diserang justru pendukung Jokowi semakin banyak pergi dari pasangan Ganjar-Mahfud. Ketika kita coba buat breakdown dari simulasi 3 paslon, lalu kita coba buat simulasi breakdown pemilih puas dan kurang puas, pilihan atau dukungan pemilih yang puas terhadap kinerja Jokowi ke pasangan Ganjar-Mahfud justru mengalami penurunan,” kata Adjie saat memaparkan survei, Senin (20/11).
Adjie mengatakan serangan kubu Ganjar Pranowo kepada Jokowi justru menyebabkan 7,5% pendukung Jokowi meninggalkan Ganjar. Dia menyebut pendukung Jokowi justru berbalik badan dari Ganjar ketika diserang.
“Di Oktober waktu itu di angka 39,4%, di November 2023 turun di angka 31,9%. Jadi ada blunder yang dilakukan kubu Ganjar, karena semakin menyerang Jokowi, ternyata justru dukunganya di pemilih yang puas terhadap Jokowi justru mengalami penurunan. Ada penurunan 7,5% pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi lari dari pemilih Ganjar,” ucapnya. []
SUMBER: DETIK