HARUS kita yakini bahwa rezeki kita sudah dijamin oleh Allah Ta’ala. Bahkan rezeki kita telah ditulis sebelum kita terlahir di dunia ini.
BACA JUGA: Orang yang Dikejar Rezeki
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian diutuslah Malaikat kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Rezeki yang telah ditulis untuk kita pasti akan sampai ke kita. Tidaklah mungkin satu suap makanan yang sudah menjadi jatah kita akan masuk ke mulut orang lain. Seseorang tidaklah akan mati jika masih ada satu butir nasi saja yang menjadi jatahnya belum ia makan.
Rasulullah SAW bersabda, “Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban)
Seandainya sekarang seluruh manusia bersepakat untuk menghalangi rezeki yang yang telah Allah SWT tetapkan untuk Anda, maka pastilah mereka akan gagal. Sebaliknya, sekarang seandainya seluruh manusia bersepakat untuk memberi Anda sesuatu yang tidak Allah SWT tetapkan untuk Anda, maka pastilah mereka tidak akan mampu melakukannya. “Ya Allah, tidak ada satupun yang mampu mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak pula ada satupun yang mampu memberi sesuatu yang Engkau cegah” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, serta yang lainnya).
BACA JUGA: Jangan Menyimpan Harta sehingga Rezekimu Terhenti!
Jatah rezeki Anda sudah ditetapkan, maka tidak ada alasan bagi Anda untuk merasa kekurangan. Bukankah tidak ada satu pun dari makhluk yang mampu mengurangi jatah rezeki Anda? Jika demikian, maka tidak mungkin jatah Anda bisa berkurang. Mengapa harus merasa kekurangan? []
SUMBER: DAKWAHSUNNAH