INGGRIS—Demonstran anti-pemerintah Inggris dikabarkan tumpah ke jalan-jalan di London dalam gelaran “Aksi Sejuta Topeng” tahun 2017 ini.
Para demonstran bertopeng menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan penolakan mereka atas beragam isu. Mulai dari dukungan pemerintah Inggris untuk rezim Israel, kunjungan kenegaraan presiden AS ke Inggris, hak-hak migran dan penyakit yang menimpa masyarakat Inggris, PressTV melaporkan pada Senin (6/11/2017).
Digelar oleh kelompok terkenal, Anonymous, aksi demonstrasi pada Ahad (5/11/2017) malam ini menarik ribuan pemrotes yang mengenakan topeng Guido Fawkes, simbol terkenal kelompok ‘hacktivis.’
Polisi menangkap lebih dari 50 orang yang dianggap provokator ketika para pemrotes turun ke jalan-jalan di Trafalgar Square, Istana Buckingham dan Gedung Parlemen.
Para pemrotes memasang bendera AS Spike Star Spangled dan membakarnya. Mereka juga mendesak PM Theresa May untuk menarik undangan kunjungan kenegaraan untuk Presiden AS Donald Trump.
Beberapa pemrotes juga membawa bendera AS yang dicorat-coret dengan kata-kata “penjahat perang.” Pawai tahun ini juga bertepatan dengan peringatan seratus tahun Deklarasi Balfour, sebuah dokumen yang diberikan oleh mantan Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour pada tahun 1917 yang membuka jalan bagi penciptaan Israel.
Para pemrotes menyatakan solidaritas kepada rakyat Palestina dengan melambaikan bendera Palestina dan mengutuk penjajahan Israel selama beberapa dekade di tanah Palestina. []