PALESTINA–Ribuan jamaah telah menggelar shalat jumat hari ini pada pekan kedua bulan Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsha, Jumat (23/4/2021). Mereka shalat terlepas dari banyaknya pos pemeriksaan Israel di sekitar Kota Tua Yerusalem dan polisi Israel yang terus berjaga.
Ribuan jamaah datang dari kota-kota Arab yang diduduki tahun 1948, sementara banyak lainnya dari Tepi Barat yang diduduki berjalan melalui bukaan yang digali di penghalang pemisah untuk pemegang izin non-izin.
BACA JUGA: Israel Ancam Bakal Hancurkan 10 Bangunan Muslim di Yerusalem
Ratusan petugas polisi Israel dikerahkan di pintu masuk ke Kota Tua dan Haram Al-Sharif, di mana mereka memeriksa kartu identitas jamaah dan menolak banyak dari jemaah untuk mengakses ke situs suci.
Di Gerbang Singa, di pintu masuk barat laut ke situs suci, ribuan jemaah berkumpul dan terlihat menutupi jalan hingga ke pos pemeriksaan yang dijaga ketat oleh petugas polisi Israel yang memasuki halaman masjid.
Ini terjadi hanya sehari setelah bentrokan malam meletus di Kota Tua Yerusalem dan di jalan-jalan yang berdekatan, Kamis (23/4/2021). Bentrokan meletus setelah seruan oleh organisasi pemukim Yahudi garis keras Lehava yang mendesak anggotanya untuk menyerang Kota Tua dan “membakar semua orang Arab.”
Lebih dari 100 warga Palestina terluka dan 50 lainnya ditahan dalam bentrokan malam dengan polisi dan pemukim Israel di tengah ketegangan yang membara seputar bulan suci Ramadhan di kota yang diduduki Yerusalem Timur.
BACA JUGA: Warga Yerusalem Sebut Israel Hancurkan Rumahnya karena Bekerja sebagai Penjaga Masjid Al-Aqsha
Polisi Israel menembakkan granat kejut, gas air mata, dan meriam air terhadap orang-orang Palestina yang berusaha menghadapi pawai pemukim, dan beberapa di antaranya melemparkan batu dan botol, melukai lebih dari 100 dan menahan sekitar 50 lainnya.
Sumber Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa setidaknya 105 warga Palestina terluka dalam bentrokan malam itu, termasuk 22 orang yang menderita luka sedang dan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Yang lainnya dirawat di tempat kejadian.
Bentrokan menyebar ke bagian lain kota Yerusalem yang diduduki, termasuk Sheikh Jarrah, Musrara, pemukiman kolonial Bukit Prancis, al-Tur dan Wadi al-Joz, dan berlangsung hingga dini hari Jumat. []
SUMBER: WAFA