ETHIOPIA–Ribuan muslim di seluruh Ethiopia dilaporkan telah menggelar aksi protes terkait pembakaran empat masjid di wilayah Amhara dalam beberapa hari terakhir.
Serangan yang terjadi pada Jumat (20/12/2019) pekan lalu di kota Motta, lebih dari 350 km utara ibukota Addis Ababa, juga menargetkan toko-toko milik Muslim. Ribuan Muslim di salah satu negara di Afrika ini telah menyerukan para pelaku untuk diadili, Aljazeera melaporkan, Rabu (25/12/2019).
BACA JUGA: Cerita Muslim Ethiopia Hidup di Aksum, ‘Kota tanpa Masjid’
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menyebut serangan itu sebagai upaya para ekstremis untuk menghancurkan sejarah toleransi dan koeksistensi. Kerusuhan berbasis etnis baru-baru ini di beberapa bagian negara itu kadang-kadang mengambil bentuk keagamaan.
BACA JUGA: Israel akan “Impor” 1.000 Yahudi Falasha dari Ethiopia
Pejabat daerah Amhara mengatakan, mereka telah menangkap 15 tersangka sehubungan dengan serangan itu. Komandan polisi Jemal Mekonnen mengatakan kepada media pemerintah bahwa serangan itu tampaknya dipicu oleh berita tentang kebakaran yang meletus di sebuah gereja Ortodoks beberapa hari sebelumnya.
Para pejabat regional dikritik karena tanggapan mereka yang lambat dan ketidakmampuan mereka untuk menghentikan serangan serupa.
Banyak komunitas di seluruh Ethiopia, termasuk Addis Ababa, telah menyaksikan demonstrasi.
Kekerasan etnis telah menjadi masalah terus-menerus di bawah Abiy, kerusuhan baru-baru ini tampaknya dimotivasi oleh sentimen agama.
Selama beberapa hari kekerasan di wilayah Oromia pada bulan Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 80 orang, serangan terhadap masjid dan gereja-gereja Kristen Ortodoks kerap terjadi.
Namun para analis memperingatkan bahwa konflik yang tampaknya berakar pada agama seringkali juga dibentuk oleh perselisihan tentang penggunaan lahan, etnisitas dan masalah lainnya.
Muslim membentuk sekitar sepertiga dari populasi Ethiopia sebesar 110 juta. Sedangkan Kristen Ortodoks sebesar 40 persen, menurut sensus terakhir yang dilakukan pada 2007. []
SUMBER: ALJAZEERA