MUMBAI– Ribuan orang berdemonstrasi menentang gelombang serangan terhadap warga Muslim di India. Hal tersebut dilakukan lantaran belakangan ini, pembunuhan dan serangan kerap menyasar warga Muslim dan dilakukan massa yang menuduh mereka membunuh atau memakan daging sapi. Sapi adalah binatang yang dianggap suci oleh agama dan umat Hindu.
para demonstran melambaikan spanduk “Not in My Name” dan poster “Stop Cow Terrorism” di setidaknya 10 kota, termasuk Mumbai, Kolkata dan New Delhi, pada hari Rabu (28/6/2017) kemarin. Para intelektual dan aktivis bergabung dengan keluarga korban pembunuhan.Seperti dilaporkan Al Jazeera,
Sebelumnya, pada Jumat lalu, sekitar 20 pria menyerang empat orang Muslim di sebuah kereta di pinggir New Delhi. Mereka menusuk korban bernama Junaid Khan yang masih remaja, dan melukai dua orang lainnya. Junaid tewas akibat serangan brutal itu.
Pada hari Selasa, seorang pria dipukuli dan rumahnya dibakar oleh gerombolan yang menuduhnya membunuh seekor sapi di negara bagian Jharkhand bagian timur.
Hampir semua dari 63 serangan serupa yang terjadi sejak 2010, berlangsung setelah Modi dan pemerintahan nasionalis Hindu berkuasa pada tahun 2014. Demikian dilaporkan sebuah situs jurnalisme data, IndiaSpend.
28 orang India, yang 24 di antaranya beragama Muslim, telah terbunuh dan 124 lainnya cedera sejak 2010 dalam kekerasan yang terkait dengan isu sapi.
Para tokoh masyarakat meminta Modi agar berbuat lebih banyak untuk melindungi 14 persen orang India yang beragama Islam.
Meskipun demonstrasi tersebut diadakan di jantung ibu kota India, hashtag #NotInMyName dengan cepat menjadi tren di Twitter dan menghasilkan banyak tanggapan.[]