AMERIKA SERIKAT–Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah memperingatkan bahaya pemanasan global terhadap situs warisan yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Kabar mengenai melelehnya salju abadi di Puncak Jaya Pegunungan Jayawijaya, menggenangnya banjir di Venesia dan memudarnya terumbu karang di Great Barrier Australia dalam beberapa tahun belakangan menyiratkan dampak mengerikan dari pemanasan global.
BACA JUGA: Tahun 2080, Kopi Mungkin Tak Dapat Dinikmati Lagi
Tentunya fenomena alam tersebut turut mengancam ribuan Situs Warisan Dunia UNESCO yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Seperti, di Pulau Paskah, patung-patung misterius terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut di Samudera Pasifik. Dampak buruk perubahan iklim ini juga menyerang Kepulauan Galapagos di Ekuador.
Begitu juga di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat (AS) dampak perubahan iklim menyebabkan musim dingin singkat terjadi, permukaan danau menyusut, aliran sungai mendadak hangat, dan kebakaran hutan pun tak terelakkan.
BACA JUGA: Laporan: Perubahan Iklim bisa Hancurkan Ekonomi AS
Jika kondisi ini tidak disiasati segera, tak menutup kemungkinan situs-situs tersebut terancam punah.
”Jika perubahan iklim ini tak lantas kita sikapi, entah bagaimana nasib situs-situs dilindungi tersebut di masa depan,” tegas direktur UNESCO, Mechtild Rossler seperti dikutip dari CNN Travel.
Menurut laporan Lembaga Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mencatat hari ini sekitar 241 Situs Warisan Dunia UNESCO terancam dampak buruk perubahan iklim. []
SUMBER: SUARA | CNN