BANDUNG–Ribuan masyarakat muslim di Jabar hadiri Bandung Lautan Mengaji, di Tegelega, Sabtu (20/5/2017). Hadir dalam kegiatan tersebut Inisiator Nusantara Mengaji Muhaimin Iskandar.
Muhaimin yakin, gerakan mengaji mampu menyatukan semua dalam esensi kebersamaan. Bahkan, bisa menjaga perbedaan ancaman kekerasan dan disintegrasi bangsa.
“Disintegrasi bangsa tak akan terjadi selain di Jabar, kami juga menggelar di semua daerah di Indonesia,” kata Muhaimin.
Menurut Muhaimin, Bandung bukan lagi Bandung lautan yang panas karena api tapi menjadi Bandung Lautan Mengaji. Ini, akan memberikan energi yang besar untuk semua masyarakat. Yakni, energi Al-Quran yang akan mengokohkan pemimpin di negeri ini.
“Al-Quran akan memberikan energi yang kuat untuk menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera. Serta, menyatu padu tak bisa dipecah-belah oleh siapa pun,” katanya.
Saat ini, kata dia, gairah masyarakat dalam mempelajari Al-Quran tumbuh dimana-mana. Yakni, mulai dari TK sampai ke perguruan tinggi. Alquran, bukan hanya mukzijat menambah energi tapi akan mendorong menciptakan inspirasi pada semua masyarakat.
Dikatakan Muhaimim, ada 51 ribu lebih kalimat dalam Al-Quran. Namun, bahasa yang biasa kita ucapkan hanya 3 ribuan saja. Padahal, bahasa adalah cermin kemajuan peradaban bangsa.
“Baca Al-Quran dan khataman Al-Quran terus menerus akan semakin membuat bahasa kaya dan peradaban kaya,” katanya.
Program nusantara mengaji ini, kata dia, akan membantu semua orang yang tak biasa khataman, dengan berjamaah menjadi bisa khataman berjamaah. “Kan satu grup dibagi-bagi dalam program ini,” katanya.
Menurut Muhaimin, dengan adanya seribu orang yang khatam, di Kota Bandung. Artinya, semua telah siap memulai bulan suci ramadhan. “Dengan khataman Al-Quran, berarti semua siap mengajarkan Al-Quran, menghormati perbedaan, dan jaga kebersamaan,” katanya.
Menurut Koordinator Wilayah Nusantara Mengaji Jabar, Cucun A syamsurijal, sekitar 10 ribu jamaah di Jabar telah melakasanakan shalat subuh berjamaah dan khataman Al-Quran di Masjid Agung. “Kami menggelar ini, mengkhatamkan dan mengaji di wilayah Jabar agar lebih bermartabat, sejahtera dan ridho Allah,” katanya. []
Sumber: Republika