PENGUASA tahta kerajaan Inggris itu mengerutkan dahi, heran, dan tak mengerti.
Ya, Richard The Lion King bingung, pikirannya dipenuhi tanda tanya tentang perlakuan musuhnya selama ini.
Siang hari Ksatria Templar sebagai pasukan elit Kristiani Eropa dibawah pimpinannya, berjuang habis-habisan untuk mengalahkan pasukan Muslim, mengancam, dan mengincar panglimanya. Tapi sang panglima Muslim itu justru mendekatinya, mengobatinya, dan merawatnya di malam hari.
BACA JUGA: Khalifah Umar Mencari Keadilan
Ya, saat Perang Salib berkecamuk, Shalahuddin Al-Ayubi mendengar kabar bahwa Richard sakit keras. Namun apa yang terjadi? Bukan doa agar panglima perang musuh itu meninggal dunia, melainkan Shalahuddin menyediakan dokter terbaik untuk merawat musuhnya. Bahkan ia sendiri pun menyelinap ke kamp tentara Salib untuk menemui Raichard, untuk menghibur dan mengobatinya.
Mengapa Shalahuddin melakukan itu? Ini demi keadilan. Tidak fair berperang dengan musuh yang lemah. Yang satu sehat segar bugar, sementara yang lain sakit terpayah-payah. Perang itu harus adil, sama-sama kuat, sama-sama punya keberanian dan kesempatan untuk saling berduel di medan laga.
BACA JUGA: Keadilan di Rumah Umar bin Abdul Aziz
Hal ini membuat Richard terkesan, raja Inggris itu terpesona keagungan akhlak musuhnya. Saat pulang ke Eropa, dikisahkanlah kebaikan Shalahuddin kepada keluarganya, kerajaan, dan segenap rakyatnya. Bahkan ketika mendengar Shalahuddin wafat, Richard mengirim biaya untuk pengurusan jenazah dan penguburan.
Sungguh kebaikan itu disukai setiap orang. Siapapun dia, di mana pun tempat tinggalnya. []