MENGAPA ridha Allah tergantung pada ridha orangtua?
Itu karena Allah telah menitipkan kita sebagai manusia, kepada orang tua kita. Orang tua adalah yang merawat kita dan menyayangi kita layaknya Allah menyayangi dan memberkahi hambanya. maka Allah memutuskan bahawa ridha Allah tergantung pada ridha orangtua. Dan yang seperti kita ketahui, surga pun ada di bawah telapak kaki ibu.
BACA JUGA: Sabar dan Ridha, Mana yang Lebih Utama?
Allah berfirman:
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا
لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.” (QS Al-Baqarah: 83)
Kemudian dalam Al-quran surat An-Nisaa ayat 36, Allah SWT berfirman :
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ
وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS, An-Nisaa : 36)
BACA JUGA: 2 Ciri Muslim yang Dapatkan Ridha Allah
Jika seorang anak yang durhaka kepada ibu atau ayahnya tidak akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Hadits tentang ridha kepada orang tua diriwayatkan oleh HR. Tirmidzi yang berbunyi: “Ridha Allah itu tergantung ridha kedua orang tua dan murka Allah juga tergantung kepada murka kedua orangtua.” (HR. Tirmidzi).
“Doa orangtua untuk anaknya sama seperti doa nabi terhadap umatnya.” (HR. Ad Dailami)
BACA JUGA: Tanda-tanda Allah Tidak Ridha kepada Engkau oleh Ustadz Adi Hidayat
Bahkan menurut hadits tentang ridha orangtua oleh HR. Bukhari Muslim, “Ada tiga macam golongan yang doanya mustajab yang tidak diragukan lagi kedahsyatannya, yaitu :
- Doa orangtua kepada anaknya
- Doa orang musafir
- Doa orang yang dizhalimi.” (HR. Bukhari Muslim).
“Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tuanya dan murka Allah tergantung murka keduanya.” (HR. Thabrani)
Pelajaran yang terdapat pada Hadit tentang ridha orang tua:
- Hadits di atas menjelaskan pada seorang anak agar patuh dan tunduk pada perintah orang tua. Sebagai seorang anak, kita tidak boleh membuat orang tua menjadi marah dan sakit hati.
- Orang tua adalah manusia yang membesarkan dan mendidik anak sejak masih dalam kandungan seorang ibu sehingga dewasa. Orang tua lah yang mendidik kita dengan penuh kasih sayang dan tanpa meminta balasan apapun.
- Balasan seorang anak yang paling membuat bahagia orang tua adalah mendoakan, berbuat baik dan bisa mengambil ridha keduanya, meskipun keduanya sudah tua renta. []
OLEH : Ilham Hambali
SUMBER : REPUBLIKA