• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 12 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Rintihan Kesedihan Umar akan Kepergian Rasulullah

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Tangisan Aisyah

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

WAFATNYA Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, menimbulkan perasaan kehilangan yang sangat dalam di hati `Umar bin Al-Khaththab.

Suatu hari, karena menahan kerinduan yang luar biasa kepada Rasulullah, Umar tak kuat lagi menahan tangisnya karena kerinduannya tersebut.

Seperti diketahui bahwa Umar merupakan tokoh yang terkenal pemberani yang ikut terlibat dalam berbagai pertempuran dan peperangan yang terjadi pada masa Rasulullah.

BACA JUGA: Permintaan Terakhir Abu Amir kepada Rasulullah

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Umar pun merintih lama, “Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, ada suatu pangkal pohon kurma yang sering engkau jadikan sebagai tempat berpidato di hadapan manusia. Ketika manusia semakin bertambah banyak, engkau pun mengambil mimbar untuk menyampaikan pesan-pesanmu. Karenanya, betapa sedih pangkal pohon kurma itu berpisah denganmu. Kemudian, kala engkau letakkan tanganmu di atasnya, barulah ia tenang. Umatmu lebih merindukanmu, wahai Rasul, karena engkau berpisah dengan mereka.

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi Allah. Sehingga Dia menjadikan ketaatan kepadamu sama dengan ketaatan kepada-Nya.

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi-Nya. Sehingga Dia memberi-tahukan kepadamu bahwa engkau telah dimaafkan oleh-Nya sebelum Dia memberitahukan kepadamu tentang dosamu.

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi-Nya. Sehingga Dia mengutusmu sebagai penghabisan para nabi.

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi-Nya. Sehingga para penghuni neraka ingin mematuhimu, sementara mereka sedang disiksa di antara lapisan-lapisan neraka.

BACA JUGA: Rasulullah dan Sahabat Berdakwah serta Mencari Nafkah

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, andaikan memang Musa putra Imran telah dikaruniai batu oleh Allah, sehingga air pun memancar darinya laksana sungai, tetapi apakah hal itu lebih menakjubkan dari jemarimu yang bisa memancarkan air? Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadamu!

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, andaikan memang Sulaiman putra Daud telah dikaruniai angin oleh Allah dengan kecepatan, baik pagi maupun sore, sejauh perjalanan sebulan, tetapi apakah hal itu lebih menakjubkan daripada Buraq yang menjadi tungganganmu di dalam perjalananmu pada malam hari menuju langit ketujuh, kemudian engkau melakukan shalat subuh pada malam itu pula di Abthah? Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada-mu!

Advertisements

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, andaikan memang Isa putra Maryam telah dikaruniai oleh Allah kemampuan untuk dapat menghidupkan kembali orang mati, tetapi apakah hal itu lebih menakjubkan daripada kambing yang diracuni ketika ia berbicara denganmu, padahal kam-bing itu sudah digoreng, lewat pahanya, (Janganlah engkau memakanku, karena aku beracun).

BACA JUGA: Rasulullah Benar tentang Sebuah Ayat di Kitab Taurat

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Sungguh, Nuh telah mendoakan terhadap kaumnya dengan mengatakan, Ya Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di bumi! (QS. Nuh : 26). Andaikan engkau mendoakan kami seperti itu, niscaya kami semua akan binasa! Namun, meski punggungmu telah bungkuk, wajahmu telah berdarah-darah, sendi-sendimu telah hancur, engkau tetap enggan mengatakan selain kebajikan dengan doamu, `Ya Allah Tuhanku! Ampunilah kaumku. Sungguh, mereka tidak mengetahui.

Demi ibu-bapakku, wahai Rasul! Dengan usiamu yang sedikit dan pendek, engkau telah diikuti oleh manusia (dalam jumlah yang melebihi jumlah manusia) yang mengikuti Nuh dengan usianya yang banyak dan panjang. Sungguh, telah beriman kepadamu anak manusia dalam jumlah yang banyak, sementara tidak beriman kepada Nuh selain hanya sejumlah kecil anak manusia. []

Sumber: Pesan Indah dari Makkah dan Madinah/ Penulis: Ahmad Rofi’ Usmani/ Penerbit: Mizan/ 2008

Tags: sirahUmar bin Khatab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tiket Surga Milik Fatimah binti Muhammad Saw

Next Post

Asma binti Abu Bakar Merasa Malu Diminta Naiki Unta Nabi

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kadaluarsa

Akibat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Kadaluarsa

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

ChatGPT

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0
Penyebab Suhu di Indonesia

Suhu panas ekstrem di Indonesia yang mencapai 37°C disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor alami dan global.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Di hari kiamat, Seluruh makhluk juga bergegas bersama Anda, badan mereka juga penuh debu tanah karena terlalu lamanya mereka berada...

Lihat LebihDetails

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Apa hukum suami berbohong pada istri untuk kebaikan?

Lihat LebihDetails

Maksud “Iman Akan Kembali ke Madinah”

Oleh Haura Nurbani
11 Mei 2025
0
Tata Cara Melaksanakan Sa'i, Takbir Idul Adha, Mekkah,Nusantara, Madinah, Abrahah, puasa, 15 Larangan di Bulan Dzulhijjah, adzan

Apa makna sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya iman itu akan kembali ke Madinah sebagaimana kembalinya ular ke lubangnya.”...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.