SINEMATOGRAFER Rizwan Wadan, seorang pembuat film Muslim asal Inggris yang mengerjakan “Star Wars” dan “Favorit” akan merilis film pertamanya yang bertujuan untuk melawan Islamofobia dan meluruskan kesalahpahaman tentang Islam serta membuka kesempatan kepada umat Islam untuk menceritakan kisah mereka sendiri.
Dia telah memulai proyek tersebut pada tahun 2019 untuk mengatasi kebencian, ekstremisme, dan terorisme.
BACA JUGA: Hadapi Rasisme, Muslimah As Rohina Malik Rilis Film Unveiled
Pada hari Rabu (6/7/2020), ia akan merilis filmnya “Error in Terror” dan melanjutkan proyek di mana ia berbicara kepada orang-orang di pub untuk menghilangkan mitos dan mempromosikan dialog antaragama.
“Stigma terbesar, dan penyebab terbesar perpecahan antara dunia Muslim dan non-Muslim, adalah bahwa komunitas kami ternoda oleh stigma terorisme,” kata Rizwan Wadan kepada Arab News.
“Dalam pertarungan, Anda harus mengalahkan orang yang paling besar terlebih dahulu, jadi saya pikir sebelum saya mengatasi stigma lain, saya harus terlebih dahulu meluruskan tentang terorisme,” tambahnya. “Saya perlu membuat orang mengerti bahwa Islam dan Muslim tidak berdiri untuk ekstremisme dan terorisme. Faktanya, tidak ada agama yang mendukung ekstremisme dan terorisme.”
BACA JUGA: Pertama Kalinya, Australia Helat Festival Film Muslim
Film Wadan, yang diproduksi melalui perusahaan Pixeleyed Pictures miliknya, berupaya memisahkan ajaran dan prinsip Islam dari keterkaitannya dengan terorisme.
Rizwan Wadan memilih untuk merilis film tersebut pada 7 Juli pada peringatan 13 tahun pemboman 7/7 London hingga dengan jelas mengumumkan bahwa Islam tidak mendukung serangan semacam itu.
Inisiatif serupa diambil awal tahun ini oleh Departemen Studi Agama di Memorial University of Newfoundland (MUN) dengan sebuah proyek yang membahas Islamofobia melalui media dan bioskop.
Film pertama yang dirilis Rizwan Wadan yakni ‘Your Last Walk in the Mosque’, diputar pada 29 Januari 2019. Film tersebut memperingati penembakan teroris Islamofobia Januari 2017 di Quebec. Ini menunjukkan efek samping dari insiden mengerikan pada korban Muslim Kanada dan keluarga mereka.
Sedangkan, film kedua yang dirilisnya ’14 dan Muslim’ tayang pada Februari 2019. []
SUMBER: ABOUT ISLAM