AFGHANISTAN–Robot pelayan pertama di Afghanistan meluncur ke meja pengunjung yang penasaran di Kabul tengah dan menyajikan sepiring kentang goreng bagi pelanggan.
“Terima kasih banyak,” kata sang robot dalam bahasa Dari, salah satu dari dua bahasa utama Afghanistan.
BACA JUGA:Â Derita Pencari Suaka Asal Afghanistan di Jakarta: Saya Haus, Kak
Manajer restoran Mohammad Rafi Shirzad mengatakan robot humanoid ini diimpor dari Jepang. Robot itu dirancang agar terlihat seperti wanita yang mengenakan jilbab. Shirzad mengaku robot ini telah menarik pelanggan baru sejak dioperasikan bulan lalu.
“Banyak orang datang kesini untuk melihat robot dalam kehidupan nyata. Terkadang anak-anak melompat kegirangan dan terkejut ketika mereka melihat robot membawakan makanan untuk mereka,” kata Shirzad seperti dikutip Alarabiya, Jumat (14/2/2020) pekan lalu.
Robot semakin umum di Jepang dan Cina, namun mereka tidak biasa di Afghanistan yang terus dilanda konflik dan peperangan.
Setelah beberapa dekade perang yang telah menyebabkan banyak infrastruktur negara itu hancur, pemandangan seorang pelayan bertenaga baterai telah memberikan sedikit hiburan di Kabul.
“Aku melihat robot di TV, dan meminta ayahku untuk membawaku ke restoran ini,” kata Ahmad Zaki (9) yang sangat ingin melihat mesin itu.
Robot ini dinamai “Timea” dan memiliki tinggi sekitar 150 sentimeter. Timea hanya bertugas mengantarkan piring ke meja, yang kemudian diambil pengunjung dari nampan, dan dapat mengatakan frase dasar termasuk “Selamat Ulang Tahun.”
BACA JUGA:Â Penyanyi Afghanistan Ini Mendadak Tenar, Tebak Wajahnya Mirip Siapa?
Pelanggan dapat memesan makanan melalui panel sentuh.
Namun kehadiran Timea bukan tanpa kontroversi.
Beberapa warga Afghanistan melihat Timea sebagai ancaman terhadap situasi pengangguran yang mengerikan di negara itu.
“Ini sangat salah. Mereka menggunakan robot ketika ada puluhan ribu anak muda yang putus asa mencari pekerjaan,” tulis pengguna Facebook, Kashif Abobaker. []
SUMBER: ALARABIYA