ADA lagi temuan baru mengenai rokok. Jika biasanya rokok dihisap kemudian habis, kali ini bisa diisi ulang. Itulah yang kita kenal sebagai rokok elektronik. Ya, rokok ini rasanya sama seperti rokok biasa. Hanya saja ada yang mengatakan bahwa rokok ini tidak terlalu bahaya. Benarkah?
Menurut Craig Youngblood, presiden perusahaan pembuat rokok elektrik InLife, produk buatannya lebih aman daripada rokok tembakau. Dia juga menyatakan rokok elektronik bebas polusi dan tidak berbau karena mengeluarkan uap, bukan asap.
Namun, Norman Edelman, kepala medis dari American Lung Association mengatakan bahwa pernyataan bahwa rokok elektronik lebih aman belum cukup valid. Karena efek jangka panjang rokok elektronik belum diuji secara klinis.
BACA JUGA: Heboh, Siswi SMP di Kendal Merokok dan Lakukan Aksi Tak Senonoh
Para peneliti di University of South California menemukan bahwa walaupun rokok elektronik mengandung beberapa logam beracun lebih tinggi ketimbang rokok biasa, rokok elektronik secara keseluruhan adalah pilihan yang lebih aman.
Sebagian instansi internasional dan nasional turut memberikan tanggapan mengenai tingkat keamanan dan peredaran rokok elektrik.
World Health Organization (WHO) merilis sebuah laporan berisi anjuran untuk tidak menggunakan rokok elektronik di dalam ruangan, karena produk ini bisa mengeluarkan racun seperti rokok biasa. Meski tidak mengeluarkan asap, uap rokok elektronik yang mengandung zat kimia berbahaya juga dapat menimbulkan polusi udara. WHO juga menganjurkan untuk tidak menjual rokok elektronik kepada orang-orang di bawah usia 18 tahun.
BACA JUGA: Asap Rokok Picu Penyakit Paru-Paru Basah terhadap Bayi
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektronik yang beredar di pasaran adalah produk ilegal dan belum terbukti keamanannya. Menurut BPOM, rokok elektronik mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol, dan gliserin. Jika semua bahan itu dipanaskan akan menghasilkan senyawa nitrosamine. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanker.
Maka, dapat kita ketahui bahwa ternyata rokok jenis ini pun cukup berbahaya. Bila kita mengonsumsinya, besar kemungkinan kita akan terkena penyakit yang cukup serius. Tentu Anda tidak inginkan itu bukan? Oleh sebab itu, lebih baik tidak mengonsumsinya daripada Anda menyesal di kemudian hari. []
Sumber: www.alodokter.com