JAKARTA–Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi mengakui telah menerima uang sebesar Rp 250 juta dari terdakwa Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin. Uang tersebut diterima Romi di kediamannya di Jalan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 6 Februari 2019.
Karena diserahkan dalam tas hitam, Romi mengklaim tidak melihat fisik uangnya. Jumlah uang itu diketahuinya dari pengakuan Haris.
“Waktu itu memberikan satu tas hitam yang diakuinya sebagai uang. Karena saya tidak membuka,” kata Romi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
BACA JUGA:Â Tolak Usulan KPK Tempatkan Koruptor di Nusakambangan, Ini Penjelasan Menkumham
Uang tersebut dimaksudkan supaya Romi membantu Haris diangkat sebagai Kakanwil Kemenag Jatim. Romi mengklaim Haris adalah orang yang direkomendasikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan tokoh ulama Jatim Kiai Asep Saifuddin Chalim. Pada akhirnya, Romi tidak menolak uang tersebut.
“Ya sudah, di dalam tradisi ketimuran tidak pada tempatnya kita menolak apa yang disampaikan seseorang dibawa langsung. Apalagi Pak Haris datang dari Jatim sehingga waktu itu saya terima karena tas itu digeletakkan,” kata Romahurmuziy.
Romi lantas mengklaim, pada 28 Februari dirinya berniat mengembalikan duit Rp 250 juta itu kepada Haris melalui Sekretaris DPW PPP Jatim Norman Zein Nahdi. Penyerahan kepada Norman dilakukan di Hotel Mercure Kemayoran Jakarta saat Rapimnas PPP. Romi berdalih ada rentang 22 hari untuk mengembalikan uang karena baru sempat.
“Karena saya sampai tanggal 28 tidak ada acara di Jawa Timur. Jadi saya tidak dalam posisi mengembalikan secara langsung jadi saya menyampaikan lewat orang lain,” ucap dia.
BACA JUGA:Â MK akan Gelar Sidang Putusan PHPU, KPU: Kami akan Terima Apapun Keputusan MK
Namun, dia tidak memonitor pergerakan uang yang dibawa Norman. Sebab, dia tengah sibuk dan tak sempat ke Jatim. Tetapi dia menolak menanyakan Norman melalui sambungan telepon. Sampai belakangan, setelah OTT 15 Maret, Romi klaim baru tahu dari kuasa hukum uang tersebut belum dikembalikan Norman ke Haris. Karena itu dia turut melaporkan Norman ke polisi karena penggelapan.
Selain itu, Romi mengaku baru akan bertanya kepada Norman pada saat di Jatim pada hari OTT.
“Pagi itu saya mau menanyakan ke saudara Norman pagi itu, tapi ketika pagi itu pertemuan digelar sudah keburu ada OTT,” ucap Romahurmuziy. []
SUMBER: LIPUTAN6