Karena kondisi keuangan dan musik mental yang melemah, para personel Rotor kemudian banting stir untuk bisa bertahan hidup di negeri orang dengan cara mereka masing-masing. Jodie ke San Fracisco, dan Judha ke Alabama untuk bekerja di pabrik pengolahan ayam. Sedangkan Irfan bertahan di Los Angeles.
Babak selanjutnya adalah kembalinya Rotor ke tanah air dengan membuang mimpi menjadi superstar setelah menaklukan Amerika. Jodie kemudian memutuskan hengkang dari Rotor dan membentuk Getah. Tahun 1995 Rotor merilis ‘Eleven Key’ dan tahun selanjutnya album ‘New Blood’ dirilis. Tahun 1997, Irfan mendirikan label Rotorcorp dan bersama Krisna Sadrach (Sucker Head) menjadi produser album Metalik Klinik yang legendaris tersebut. Setelah menelurkan tiga album dengan genre musik yang berbeda, tahun 1998 sang basis, Judhapran meninggal dunia karena berlebihan dalam mengonsumsi narkotika, disusul dengan kematian Jodie yang saat itu adalah istri dari aktris Ayu Ashari.
Babak baru kehidupan seorang Irfan Rotor pun dimulai kembali, penghujung tahun 1999, bersama beberapa band produksi Rotorcorp ia sudah lima kali lolos dari pembantaian maut yang hampir merenggut nyawanya. Peristiwa tersebut terjadi di bagian timur pulau Jawa yang sedang hangat-hangatnya terjadi pembantaian dukun santet oleh gerombolan ninja.
Lima kali lolos dari upaya pembunuhan menurut Irfan pastilah mukjizat dari Allah SWT. Semenjak itulah ia bersumpah untuk bertakwa kepada Allah SWT dan mendedikasikan hidupnya dengan berdakwah Islamiah non komersil.
Mengapa saya sebut non komersil, karena ketika berdakwah, Irfan dan rombongannya tidak membicarakan dan menyentuh empat hal, yaitu politik praktis dalam dan luar negeri, perbedaan pendapat antara beberapa mahdzab dalam Islam, dan sumbangan. Bahkan ketika berdakwah, ia menyisihkan uangnya untuk berpergian.
Dalam belajar agama Islam, Irfan pun tidak tanggung-tanggung. Ia berguru di sejumlah pesantren dalam negeri hingga luar negeri, beberapa negara seperti Arab Saudi, Kuwait, Afrika Selatan, Jepang, India, Pakistan, Bangladesh, Amerika Serikat, dan lainnya telah dikunjunginya dalam rangka belajar dan mendakwahkan agama. Selain Irfan, beberapa Rockstar yang juga kerap itikaf di antaranya (Alm) Gito Rollies, Edi Kemput (Ex- Gitaris Grassrock), Henky Tornado (mantan foto model), Tabah Panemuan (pemain sinetron), Lukman (Gitaris- Peterpan—sekarang Noah), Ivanka (Bassis- Slank), Sakti (Ex-Gitaris Sheila On 7), dan banyak musisi underground yang tidak perlu saya sebutkan satu persatu di sini
Pada 2010 lalu, setelah 13 tahun vakum dari kancah musik metal, Irfan ‘Rotor’ Sembiring kembali menggarap sebuah project bernama IRS, dan sudah merilis beberapa buah lagu yang syairnya merupakan adaptasi dari Kitab Al Quran. Silakan cek ‘Infidels – Divine Support – The Flame’ judul lagu baru Rotor yang juga terdapat dalam CD album kompilasi band Jakarta ‘Born To Fight’. []
Sumber: tribunerockers