BANDUNG–Dunia saat ini tengah dihebohkan dengan wabah virus corona yang berasal dari Cina. Meski sangat berbahaya, virus tersebut bisa dihindari penularannya.
Wakil Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung, Anggraeni Alam mengatakan gejala virus corona hampir sama dengan SARS. Pasien yang terjangkit akan mengalami demam, gangguan pernafasan, batuk pilek hingga nyeri tenggorokan.
BACA JUGA: Flu Burung hingga Corona, Kenapa Virus Baru Banyak Lahir di China?
“Jadi virus corona ini saudaranya SARS. Gejalanya saya hanya penyebabnya saja yang berbeda, karena ini juga virus baru,” kata Anggraeni kepada wartawan di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (24/1/2020).
Anggraeni menjelaskan, virus corona yang terjadi di Wuhan, Tiongkok, itu menular melalui antarmanusia yakni melalui udara. Sehingga, sambung dia, masyarakat perlu waspada dengan penularannya.
“Penularan virus ini lewat udara. Penyakit ini punya inkubasi selama 14 hari,” ungkap dia.
Ia berbagi tips untuk masyarakat agar terhindar dari penyebaran virus tersebut. Caranya dengan menyediakan masker ketika beraktivitas di luar terutama bepergian menggunakan transportasi massal seperti pesawat, kereta.
BACA JUGA: Positif Terkena Virus Corona Baru, Dokter di Cina: Virus Bisa Menular Lewat Mata
“Sebisa mungkin menghindari kalau ada yang sakit batuk pilek, pakai masker (tapi ganti teratur). Biasakan pola hidup sehat juga, minimal cuci tangan sebelum makan atau apapun itu,” jelas dia.
Menurutnya perlu diwaspadai adanya kerabat yang baru mengunjungi negara-negara terdeteksi terdapat pasien virus corona.
“Tentu kami juga dalam penanganan kalau ada pasien yang mengalami gejala (corona), kita lihat faktor lainnya seperti sempat bepergian ke China atau tidak. Itu jadi proses screening bagi kami,” ujar Anggraeni. []
SUMBER: DETIK