JAKARTA–Reynhard Sinaga (36), pria asal Indonesia ini divonis penjara seumur hidup lantaran merudapaksa puluhan pria di apartemennya di Inggris. Aksi keji Reynhard Sinaga akhirnya terungkap oleh seorang korbannya.
Dikutip dari CNN, Selasa (7/1/2020), rincian mengenai serangan Reynhard sempat ditahan sementara selama persidangan berlangsung, namun kini dapat dipublikasikan.
BACA JUGA:Â Siapa Reynhard Sinaga, WNI Pemerkosa 190 Pria di Inggris?
Reynhard mendekati pria-pria pada dini hari di luar klub malam di Manchester. Dia memulai percakapan dan menawarkan mereka tempat untuk tidur atau menjanjikan tambahan minuman beralkohol.
Begitu dia membawa pria-pria itu ke flatnya, Reynhard menyiapkan minuman dicampur dengan obat–kemungkinan menurut polisi GHB–lalu memfilmkan dirinya sendiri saat tengah merudapaksa pria-pria itu. Para korban yang koma tak sadar kalau mereka telah diserang.
Serangan Reynhard Sinaga baru terungkap pada 2017 setelah korban berusia 18 tahun, bangun sekitar pukul 6 pagi ketika tengah diserang. Korban berhasil melawan, dan yang terpenting, berhasil mengambil iPhone putih Reynhard sebelum meninggalkan apartemen itu.
Dia lalu pergi ke kantor polisi yang menemukan 3,29 terabyte konten grafis di telepon genggam Reynhard–setara dengan 250 DVD. Di beberapa kasus, serangan itu terjadi berjam-jam dengan satu serangan khusus berlangsung 8 jam. Namun tidak dijelaskan apakah file-file itu tersimpan di iCloud atau seperti apa.
Korban Reynhard Sinaga yang biasanya heteroseksual dan kebanyakan pelajar, terlihat mendengkur dan dalam beberapa kasus muntah ketika Reynhard memperkosa mereka, kata Britain’s Crown Prosecution Service. Ketika korban yang grogi mulai sadar, Reyhnard akan mendorong mereka ke lantai dan melanjutkan serangannya atau mengambil telepon genggamnya untuk menghindari kecurigaan.
BACA JUGA:Â WNI Reynhard Sinaga Perkosa 190 Pria, Jaksa: Ia Pemerkosa Paling Produktif dalam Sejarah Inggris
Polisi meyakini Reynhard Sinaga memulai serangan itu pada 2005 dan berlanjut hingga Juni 2017.
“Reynhard Sinaga adalah pemerkosa yang paling produktif dalam sejarah hukum Inggris,” kata Ian Rushton, Wakil Kepala Jaksa Penuntut Umum North West Crown. “Rasa ekstremnya akan hak seksual hampir menyangkal kepercayaan dan dia tidak diragukan lagi akan melakukannya lagi jia dia tidak tertangkap.” []
SUMBER: DETIK