TERSANGKA pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha (36), Christian Rudolf Tobing (36), sempat mengelak melakukan pembunuhan terhadap temannya tersebut. Namun polisi berhasil menguak fakta baru dalam kasus ini.
Rudolf Tobing melakukan pembunuhan Icha di apartemen di Jakarta Pusat pada Senin (17/10). Tersangka mengaku dendam dan sakit hati karena Icha dianggap telah mengkhianatinya dalam pertemanan.
Rudolf Tobing Sempat Berdalih Icha Tewas karena Asma
Dalam pemeriksaan awal, Rudolf Tobing sempat mengelak telah membunuh Icha. Kepada polisi, Rudolf Tobing berdalih Icha meninggal karena penyakit asma.
“Korban disebut meninggal sakit asma pada saat bersama pelaku,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Namun penyidik tidak begitu saja percaya atas pengakuan Rudolf Tobing. Pemeriksaan hingga pengecekan barang bukti dilakukan.
Hasilnya, polisi menemukan adanya fakta pembunuhan yang dilakukan oleh Rudolf terhadap Icha. Pelaku tega membunuh temannya itu akibat perasaan dendam.
“Saat didalami dan investigasi oleh penyidik, pelaku mengaku sebagai orang yang membunuh korban dengan direncanakan karena pelaku sakit hati dan dendam kepada korban,” terang Hengki.
Bunuh Icha karena Dendam
Kombes Hengki mengatakan tersangka Rudolf Tobing membunuh Icha karena dendam. Rudolf Tobing merasa dikhianati oleh Icha dan teman lainnya, wanita inisial S.
Mulanya Rudolf Tobing, Icha, S, dan laki-laki inisial H ini berteman. Bahkan Rudolf berteman dengan H sejak 2015 hingga keduanya terlibat bisnis jual-beli handy talkie (HT).
“Ini terakumilasi sejak 2015 dendamnya sampai 2022, apalagi setelah melihat saking dendam kesumat, kemudian teman-temannya yang tahu yang bersangkutan ini dendam dengan inisial H ini mereka tetap berhubungan berteman,” jelas Hengki.
“Terlihat pada saat foto bersama pada perkawinan salah satu teman, semakin dendam. Oleh karenanya direncanakan yang bersangkutan, ini ada kesesuaian di mana target awal adalah teman atas nama H ini yang utama, namun yang bersangkutan saat itu tidak ada di Jakarta, dan sudah dihubungi oleh melalui adiknya ini dan itu ada buktinya juga,” beber Hengki.
Detik-detik Pembunuhan Icha
Sebetulnya, Rudolf Tobing tadinya mau membunuh temannya yang berinisial H dan S. Tetapi karena H dan S di luar kota, sehingga target yang paling mudah dan lemah menurutnya adalah Icha.
Rudlf Tobing mulai merancang pembunuhan ini sejak Maret 2022. Diawali denan mengajak Icha untuk seolah-olah podcast di apartemen di Jakarta Pusat.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut bahwa target utama Rudolf adalah H. Rudolf, kata Hengki, memiliki dendam kesumat terhadap H sejak 2015.
“Oleh karenanya direncanakan oleh yang bersangkutan dan ini ada kesesuaian di mana target awal adalah temannya atas nama H, ini yang utama. Namun yang bersangkutan tidak ada di Jakarta, sudah dihubungi melalui adeknya ini,” kata Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Kemudian, Rudolf melakukan profiling terhadap target lain yang dirasa paling mudah untuk dieksekusi. Rudolf akhirnya memilih Icha untuk yang pertama kali dibunuhnya.
“Dia (Rudolf) profiling apa hobinya, podcast dan sebagainya. Ternyata diawali dengan prank, pertama diawali dengan prank, diikat dulu bahwa ini terkait podcast untuk yang disponsori oleh kalung kesehatan, diikat,” ucapnya.
Begitu tangan Icha diikat, barulah Rudolf menyampaikan bahwa itu bukanlah prank. Lalu Rudolf bertanya Icha memilih H atau dirinya dan dijawab Icha memilih ‘side Rudolf’.
“Namun ternyata sebelum dibunuh itu dalam perjalanan, sebelumnya sudah ngobrol berdua ini ‘kira-kira kalau ada temenmu yang bersalah dimaafkan nggak?’ dimaafkan, tetapi saya akan tetap pertanggungjawabkan dan saya akan laporkan ke polisi,” ujarnya.
Namun, Rudolf Tobing tak percaya pada perkataan Icha soal ‘ada di sisi Rudolf’. Rudolf Tobing ingat perkataan Icha soal ‘akan lapor polisi’ hingga kemudian membunuhnya.
“Pada saat di-prank itu, walaupun sudah diambil barang-barangnya, (tersangka) ingat perkataan ini sehingga langsung dibunuh,” tambahnya.
Icha tewas setelah dicekik Rudolf Tobing. Sebelum dicekik, Rudolf menampar Icha berkali-kali hingga berdarah.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Senyuman Pendeta Muda yang Diduga Bunuh Perempuan dalam Troli
Rudolf Tobing Terancam Hukuman Mati
Christian Rudolf Tobing (36) ditangkap terkait kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha (36). Rudolf Tobing dijerat dengan pembunuhan berencana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan tersangka dijerat dengan pasal primer 340 KUHP soal Pembunuhan Berencana. Rudolf Tobing terancam pidana hukuman mati.
“Tersangka merencanakan dan melakukan pembunuhan. Penyidik tetapkan pelaku statusnya sebagai tersangka dan kita kenakan dengan sangkaan Pasal 340 KUHP Subsider 338 KUHP dan atau 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup,” kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Icha dibunuh Rudolf Tobing di sebuah apartemen di Jakarta Pusat, Senin (17/10). Jasad korban ditemukan pada Selasa (18/10) malam di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Bekasi.
Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti troli, sarung tangan hitam, mobil milik tersangka, gym bags, tas selempang, uang Rp 1,8 juta, e-money, 2 unit ponsel, 2 kartu ATM, perhiasan emas, serta laptop milik korban. []
SUMBER: DETIK