JAKARTA– Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo angkat bicara perihal Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah yang menghentikan pelayanan masyarakat di kawasan lahan Kemenkumham di Tangerang.
Tjahjo mengatakan hal tersebut dinilai tak etis.”Bukan karena saya sesama menteri ya. Kurang etis, kurang elok, kalau seorang kepala daerah itu melakukan langkah-langkah tanpa adanya koordinasi dulu. Minimal di pemerintah provinsi,” ujar Tjahjo, pada Rabu (17/7/2019).
“Apa lagi melakukan tindakan, yang memangkas, memotong, merugikan masyarakat umum yang terkait dengan layanan publik,” sambungnya.
Tjahjo mengatakan, jika terjadi kesalahpahaman antara pejabat, semestinya tak diselesaikan secara sepihak dan ia meminta Gubernur Banten sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk menengahi perseteruan itu.
“Kami menyerahkan pada Pak Gubernur sebagai atasan langsung. Segera memanggi Wali Kota Tangerang. Untuk mengklarifikasi dengan baik,” ujarnya.
“Orang boleh misskomunikasi sama saya tapi jangan langsung kantor saya yang mentan-mentang di wilayahnya diputus listriknya, diputus airnya. Ini kan layanan publik. Yang rugi kan bukan saya tapi masyarakat secara umum. Jadi kurang etis dan kurang elok,” tandasnya. []
SUMBER: MSN