RUKUN shalat adalah perkara urgen dalam sholat, bila tidak dilaksanakan maka sholat tidak sah. Ketiga imam Mazhab sepakat bahwa Tuma’ninah termasuk rukun sholat. Kecuali imam Hanafi berpendapat hukumnya Sunnah.
Tuma’ninah adalah tenang/ diam sejenak saat rukuk, i’tidal, sujud dan duduk diantara 2 sujud. Waktu diamnya berkisar selama 1 kali tasbih.(subhanallahi Rabbiyal ‘azhim/ subhanallah al-azhiim) atau sekitar 2 detik.
Tuma’ninah, Rukun Shalat yang Terlupakan: Disebutkan dalam Hadist
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk masjid, maka masuklah seseorang lalu ia melaksanakan shalat. Setelah itu, ia datang dan memberi salam pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau menjawab salamnya. Beliau berkata, “Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat.” Lalu ia pun shalat dan datang lalu memberi salam pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tetap berkata yang sama seperti sebelumnya, “Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat.” Sampai diulangi hingga tiga kali. Orang yang jelek shalatnya tersebut berkata, “Demi yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak bisa melakukan shalat sebaik dari itu. Makanya ajarilah aku!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengajarinya dan bersabda, “Jika engkau hendak shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur’an yang mudah bagimu. Lalu ruku’lah dan sertai thuma’ninah ketika ruku’. Lalu bangkitlah dan beri’tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma’ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma’ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma’ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap shalatmu.” (HR. Bukhari no. 793 dan Muslim no. 397)
BACA JUGA: Apa Itu 14 Rukun Shalat?
Maka bagaimana bila berimam kepada imam yang tidak memperhatikan tuma’ninah? Jumhur ulama sepakat bahwa sholat tidak sah bila berimam kepada orang yang tidak memperhatikan tuma’ninah. Hal ini mungkin banyak terjadi di sekitar kita, contohnya saat menunaikan sholat tarawih dengan jumlah rakaat yang banyak.
Tuma’ninah, Rukun Shalat yang Terlupakan: Memudahkan Khuysuk
Tuma’ninah itu akan memudahkan seseorang untuk khusyuk dalam sholatnya karena lebih mudah memahami makna apa yang dibaca. Jika dengan tidak tuma’ninah saja sulit meraih kekhusyukan bagaimana dengan yang tidak? Apalagi selalu ada setan khanzab yang datang menggoda.
Maka berlindunglah dari setan khanzab.
Saat sholat semua hal bisa terlintas dalam pikiran? Bahkan perkara yang lupa justru teringat ketika sholat. Hingga membuat seseorang tertipu dalam sholatnya.
BACA JUGA: Rukun Shalat 4 Imam Mazhab
Dari Utsman bin Abil ‘Ash radhiallahu’anhu ia berkata:
يا رَسولَ اللهِ، إنَّ الشَّيْطَانَ قدْ حَالَ بَيْنِي وبيْنَ صَلَاتي وَقِرَاءَتي يَلْبِسُهَا عَلَيَّ، فَقالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ: ذَاكَ شيطَانٌ يُقَالُ له خَنْزَبٌ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ باللَّهِ منه، وَاتْفِلْ علَى يَسَارِكَ ثَلَاثًا قالَ: فَفَعَلْتُ ذلكَ فأذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّي
Wahai Rasulullah, setan telah menghalangi antara aku dan shalatku serta mengacaukan bacaanku. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “itu adalah setan yang disebut dengan Khanzab. Jika engkau merasakan sesuatu (gangguan) maka bacalah ta’awwudz dan meniuplah ke kiri 3x”. Utsman mengatakan: “aku pun melakukan itu, dan Allah pun menghilangkan was-was setan dariku” (HR. Muslim no.2203).
Wallahu a’lam bi showab. []