ITALIA–Ahad (2/2/2020), sebuah rumah sakit di Roma, Italia mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mengisolasi urutan DNA dari virus corona yang kini mewabah di Cina.
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza saat mengunjungi Institut Nasional untuk Penyakit Infeksi Lazzaro Spallanzani, mengatakan bahwa hasil penelitian dari penemuan virus itu akan segera diumumkan pada seluruh komunitas internasional untuk kepentingan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap wabah tersebut.
BACA JUGA: Korban Jiwa akibat Virus Corona di Cina Lampaui SARS
“Setelah mengisolasi virus berarti kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempelajarinya, memahaminya dan menguji lebih baik apa yang terbukti efektif untuk menahan penyebarannya,” kata Speranza seperti dikutip dari Euronews, Senin (3/2/2020).
“Semua pengetahuan kita dan gambar-gambar virus yang terisolasi akan segera dibagikan lewat komunitas internasional,” lanjut dia.
Mantan direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat memuji pemerintah Cina karena pekerja medis dan ilmuwan mereka berupaya terbuka, efektif dan transparan dalam memerangi epidemi virus baru. Universitas Macau bahkan telah meningkatkan pengembangan alat tes cepat yang dikembangkan dengan teknologi yang dipatenkan. Mereka mengatakan seluruh proses deteksi virus sekarang dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit.
Sementara itu Rumah Sakit Huoshenshan yang baru dibangun, satu dari dua klinik lapangan darurat dinilai sangat membantu penanganan pasien virus corona di Wuhan. Rumah sakit ini memiliki ruang yang bisa menampung hingga seribu tempat tidur dan pasien pertama dijadwalkan tiba pada hari Senin.
Desain rumah sakit ini terinpirasi dari desain Rumah Sakit Xiaotangshan di Beijing, sebuah rumah sakit China yang dibangun selama epidemi SARS pada tahun 2003 yang merawat satu dari tujuh pasien SARS nasional.
BACA JUGA: Para Ilmuwan di Seluruh Dunia Berlomba Membuat Vaksin Virus Corona
Angkatan Udara Tiongkok juga telah melakukan salah satu operasi non-tempur terbesarnya dalam satu dekade. Delapan pesawat mendarat di Wuhan pada Ahad (2/2/2020), dengan menerjunkan hampir 800 pekerja medis dan 58 ton pasokannya.
Otoritas kesehatan China mengumumkan bahwa 14.380 kasus pneumonia yang dikonfirmasi disebabkan virus corona baru telah dilaporkan di 31 wilayah tingkat provinsi dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang pada akhir Sabtu. Hingga Ahad (2/2), Setidaknya 305 orang telah dilaporkan meninggal karena penyakit ini. []
SUMBER: EURONEWS