Bandung Barat, – Akibat hujan yang terus mengguyur desa Cibarengkok, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, sejak tiga hari berturut-turut, rumah salah seorang warga Ambruk terkena longsor. Beruntung saat kejadian pemilik rumah sadar akan terjadi longsor, saat percikan bongkahan pasir dari tembok mengenai kaca, kipas angina, dan mengenai tanganya hingga tiga kali.
“Kejadiannya sih ada cipratan dari tembok yang retak itu ya, kena tiga kali, pertama ke kaca, kedua ke kipaas angin, ketiga kalinya kena kesaya,” kata Wiwin selaku pemilik rumah, di Desa Cibarengkok, Kecamatan Cipatat, kabupateen Bandung Barat, Kamis, (28/9/17).
Setelah beberapa kali terkena pecahan tembok, Wiwin langsung mengajak anak-anaknya keluar dari rumah, tidak cukup lima menit dirinya berada diluar rumah, tembok langsung roboh bersama reruntuhan tanah. Diduga tembok roboh karena tidak kuat menahan beban tanah yang sudah banyak mengandung air karena tidak ada pembuangan dan juga selokan.
“Pas ketiga kalinya kena saya, saya ngeh, jadi saya mengajak anak-anak keluar rumah, belum lima menit kita keluar, tembok itu udah ambruk,” jelas Wiwin.
Meski rumah miliknya roboh akibat longsor, Wiwin merasa bersuyukur karena bisa menyelamatkan dirinya dan anak-anaknya dari peristiwa nahas tersebut.
“Alhamdulilah tidak ada korban, alhamdulilah masih dikasi keselamatan,” ucapnya.
Sementara ini Wiwin dan anak-anaknya mengunsi dirumah saudaranya, Nunur Nurhayati yang juga tak jauh dari rumahnya, hingga rumahnya beres direnovasi.
“Paling sementara ini adik saya dengan anak-anaknya tingal di rumah saya sementara, sampai rumahnya kelar direnovasi,” kata Nunur Nurhayati, kakak korban. []
Reporter: Saifal