RUSIA—Seorang senator Rusia telah mengatakan Moskow sudah tidak lagi memproduksi gas saraf, termasuk zat kimia yang digunakan untuk meracuni mantan agen Rusia di Inggris, Anadolu melaporkan pada Selasa (13/3/2018).
Dalam perbincangan dengan wartawan di ibu kota Rusia, Igor Morozov, yang juga merupakan anggota Komite Urusan Luar Negeri Federasi Rusia, mengatakan negaranya bukan saja telah berhenti memproduksi gas saraf, termasuk jenis Novichok, namun juga menghancurkan semua persediaan gas saraf negara tersebut.
Morozov merespons tuduhan yang mengatakan Rusia lah yang meracuni Sergei Skripal, dengan senjata kimia yang diduga merupakan gas saraf buatan Rusia.
Senator itu juga mengatakan metode penghancuran senjata kimia itu dilakukan di bawah pengawasan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia.
Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan tidak sadarkan diri pada 4 Maret lalu di kota Salisbury, Inggris.
Skripal diberikan suaka oleh Inggris dalam program pertukaran mata-mata antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia pada 2010. Dia pernah dinyatakan bersalah atas tuntutan “pengkhianatan luar biasa dalam bentuk spionase” oleh pengadilan Moskow pada 2006 dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara. []
SUMBER: ANADOLU