MOSKOW – Ketegangan Korut dan AS sendiri saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh sanksi baru yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan (DK) PBB, yang diinisiasi oleh AS.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov menyatakan, Korea Utara (Korut) sangat tertarik untuk melakukan dialog dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan masalah yang ada.
menurut Departemen Luar Negeri AS, Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korut Joseph Yun saat ini berada di Moskow untuk membahas masalah Korut dengan sejumlah pejabat Rusia.
Korut menyatakan, AS akan merasakan penderitaan yang tidak mereka rasakan sebelumnya karena telah menginisiasi sanksi baru terhadap Korut. Duta Besar Korut untuk PBB, Han Tae Song menuturkan pihaknya akan menggunakan semua sarana yang mereka miliki untuk merespon sanksi tersebut.
Ryabkov mengatakan, Korut memiliki niat untuk menyelesaikan masalah yang ada melalui jalur dialog dan politik. Namun, sayangnya sisi AS sejauh ini tidak menunjukkan ketertarikan yang sama.
“Pyongyang sangat tertarik untuk berdialog langsung dengan Washington. Saya tidak yakin bahwa pemerintah AS memiliki kemauan politik dan tekad untuk mengadakan dialog semacam itu,” ucap Ryabkov, pada Rabu (13/9/2017) kemarin seperti dilansir Sputnik.[]