PAGI hari adalah simbol kebaruan, keindahan dan kesegaran. Oleh karena itu, pagi harus disambut dengan penuh motivasi dan senyum berseri-seri. Rasulullah SAW setiap pagi hari memanjatkan doa untuk umatnya, “Allahumma baarik li ummati fi bukuriha. Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” Doa ini menjadi spirit bagi kita untuk melewati pagi dengan sepenuh makna.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tua.” Maksudnya, pagi harus dipenuhi dengan berbagai kegiatan sepenuh semangat seperti anak muda. Jangan santai dan duduk diam saja seperti lansia yang sudah renta. Pada kesempatan lain, Ibnul Qayyim menyampaikan empat hal yang menghampat datangnya rizki, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki: tidur di waktu pagi, sedikit shalat, malas-malasan dan berkhianat.”
BACA JUGA: Mengapa Sedekah Harus di Pagi Hari
Setan tidak rela melihat manusia bangun berpagi-pagi. Mereka berusaha menggoda agar manusia bangun siang, sehingga tidak mendapatkan keberkahan di waktu pagi.
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat tidur dengan tiga ikatan. Setan membisikkan kepadamu bahwa malam masih panjang, jika terbangun lalu berdzikir kepada Allah, maka lepaslah satu ikatan. Jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan, dan jika ia melanjutkan dengan shalat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat. Namun jika tidak, maka ia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan.” (HR Bukhari)
Kita batasi pembahasan amal pagi hari, yaitu dari waktu Subuh. Sebelum masuk Subuh, masih dikategorikan sebagai malam. Oleh karena itu, rangkaian ibadah malam tidak dibahas di sini. Berikut delapan amal di waktu pagi yang membuat hidup kita penuh motivasi dan selalu berseri-seri.
1 Bangun Berpagi-pagi
Jangan menunda bangun. Usahakan selalu bangun sebelum waktu Subuh agar bisa menjalankan rangkaian ibadah pagi yang sangat hebat pahala dan faidahnya. Sebagaimana hadits riwayat Imam Bukhari di atas, setan mengikat tengkuk manusia saat tidur dengan tiga ikatan. Jika manusia bangun kemudian berdzikir, berwudhu dan shalat, maka lepas semua ikatan tersebut, “sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat”.
Lawan setan, jangan ikuti bisikannya. Segeralah bangun berpagi-pagi. Raih keberkahan pagi sebagaimana yang Rasulullah SAW doakan untuk ummatnya.
2 Shalat Sunnah Sebelum Subuh
Sungguh luar biasa keistimewaan shalat sunnah dua raka’at sebelum Subuh. Maka lakukan shalat sunnah ini dan jangan meninggalkannya. Rasulullah SAW bersabda, “Dua raka’at fajar (shalat sunnah qabliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).
Imam Nawawi mengatakan, “Shalat sunnah Subuh tidaklah dilakukan melainkan setelah terbit fajar Subuh. Dan dianjurkan shalat tersebut dilakukan di awal waktunya dan dilakukan dengan diperingan. Demikian pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i dan jumhur ulama.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 3).
3 Shalat Subuh Berjamaah
Setelah melaksanakan shalat sunnah sebelum Subuh, segera disambung dengan menunaikan shalat Subuh berjama’ah. Bagi laki-laki, harus melaksanakannya berjama’ah di masjid. Allah Ta’ala berfirman:
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al Isra’ : 78).
Shalat Subuh sedemikian istimewa, sebagaimana sedemikian istimewa shalat sunnah sebelum Subuh. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat Subuh dan Ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat Subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat Ashar).” (HR. Muslim no. 634).
4 Dzikir Pagi
Usai melaksanakan shalat Subuh, sambung dengan membaca dzikir atau wirid pagi, untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, sebagai bekal melewati sepanjang hari. Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab : 41- 42).
Dzikir pagi dibaca saat masuk waktu Subuh hingga matahari terbit sebagaimana keterangan dari Anas Ibnu Malik, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah Ta’ala mulai shalat Subuh hingga terbit matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai shalat ‘Ashar hingga tenggelam matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak.” (HR. Abu Dawud, Al Baihaqi).
5 Olahraga Pagi
Di waktu pagi, kita tidak harus melakukan olahraga yang berat, cukup dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berlari kecil, atau senam yang ringan. Olahraga pagi tidak hanya meningkatkan kekuatan otot dan sendi, tetapi juga mempertahankan kelenturan otot dan membantu sendi terlumasi dengan baik. Tentu akan membuat tubuh lebih segar dan bugar sepanjang hari.
6 Sarapan Pagi
Sangat banyak manfaat sarapan pagi secara medis. Tentu ini dilakukan jika tidak sedang berpuasa, baik puasa wajib maupun sunnah. Makanan adalah sumber energi bagi tubuh untuk menjalani aktivitas sepanjang hari. Sarapan pagiu juga menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kebersamaan dan ikatan emosional dengan seluruh anggota keluarga. Melalui sarapan bersama, kita bisa membangun nilai-nilai kebersamaan keluarga.
7 Memulai Aktivitas Positif
Semenjak bangun pagi, tentu sudah berwudhu, menggosok gigi dan mengenakan wewangian, terutama saat akan ke masjid. Namun, usai melaksanakan serangkaian ibadah, ditambah olahraga, maka bersegeralah kembali membersihkan badan. Mandi, menggunakan wewangian, dan mengenakan pakaian bersih serta rapi. Ini menandakan sudah siap untuk melaksanakan berbagai aktivitas harian.
Saat bangun tidur dan memulai kegiatan ibadah, kita sudah melepas pakaian tidur. Usai melaksanakan rangkaian ibadah pagi, kita mengganti “pakaian masjid” menjadi pakaian olahraga, dan akhirnya mengganti lagi menjadi pakaian kerja, sesuai dengan sifat dan tempat pekerjaan masing-masing. Ada yang berpakaian sangat formal, seragam pula. Namun ada yang berpakaian bebas, namun tetap bersih dan rapi, serta syar’i. Meskipun kerja “hanya” di rumah, namun tetap perlu mengkondisikan diri.
Rasulullah SAW tidak melewatkan pagi melainkan bersegera dalam amal dan aktivitas kebaikan. Allah berfirman, “Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang.” (QS. Ali Imran: 121).
Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39).
8 Shalat Dhuha
BACA JUGA: Amalan-amalan Itu Tergantung dengan yang Paling Akhirnya
Shalat Dhuha merupakan ibadah sunnah yang memberikan spirit serta energi untuk melewati hari. Dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda:
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua raka’at.” (HR. Muslim).
Demikianlah delapan amal kegiatan pagi hari, yang membuat hidup kita penuh motivasi dan selalu berseri-seri sepanjang hari. Ajak keluarga anda untuk membiasakan diri dengan delapan amalan tersebut. Semoga keberkahan selalu anda dapatkan. []