SUATU ketika Rasulullah SAW menyeru kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT. Ini membuat para pemuka Quraisy marah. Abu Jahal berseru, “Demi Allah, lebih baik aku mati daripada mengikutimu!”
Ketika para pemimpin Quraisy berkumpul merundingkan apa yang harus mereka lakukan kepada Muhammad, Abu Jahal bertanya dengan nada marah, “Tidak adakah di antara kalian, hai kaum Quraisy, orang yang siap membunuh Muhammad?”
BACA JUGA: Ternyata Inilah Alasan Abu Jahal Menolak Beriman
“Tidak ada,” jawab mereka.
“Kalau begitu, aku yang akan membunuhnya,” tegas Abu Jahal, “jika keluarga Abdul Muththalib menuntut balas, biar aku sendiri yang terbunuh.”
Mereka berujar, “Sungguh jika benar kau mau melakukan itu, tentu kami akan selalu mengingatmu. Itu sungguh kebaikan yang tidak akan pernah kami lupakan.”
Kemudian Abu Jahal pergi ke Masjidil Haram dan melihat Rasulullah SAW sedang tawaf, lalu beliau shalat, dan sujud sangat lama. Sungguh kesempatan yang sempurna, pikir Abu Jahal. Lalu, ia mengambil batu besar dan membawanya untuk dilemparkan pada kepala Rasulullah Saw. yang sedang bersujud. Namun, saat ia berjalan mendekati Rasulullah, tiba-tiba seekor unta jantan muncul dari arah beliau, menghadang langkah Abu Jahal dan membuka mulutnya sangat lebar.
Menyaksikan unta besar yang menakutkan itu, Abu Jahal gemetar hingga batu itu jatuh menimpa kakinya sendiri. la bergegas pulang dengan langkah tertatih dan muka pucat berkeringat. Para pemuka Quraisy yang ditemuinya bertanya, “Apa yang terjadi? Kami tidak pernah melihatmu dalam keadaan seperti sekarang.”
BACA JUGA: Ini yang Membuat Abu Jahal Ketakutan ketika Ingin Celakai Rasulullah
Abu Jahal menjawab, “Maafkan aku, saat aku hendak menimpa kepalanya dengan batu, tiba-tiba seekor unta jantan muncul dari arah Muhammad. Unta itu menghadangku dan membuka mulutnya lebar-lebar, siap menelanku. Batu yang siap kutimpakan pada kepalanya jatuh menimpa kakiku sendiri.”
Mungkin inilah yang disebut senjata makan tuan. Hendak mencelakai orang lain malah diri sendiri yang celaka. Kejadian terjadi karena Allah swt. yang telah melindungi Rasulullah saw. manusia paling mulia di muka bumi ini. []
Sumber: 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah Saw/ Fuad Abdurahman/Naura Book/ Jakarta, 2015