YAHUDI memiliki hari suci yang disebut sebagai Yom Kippur atau Hari Perdamaian. Festival atau peringatan Yom Kippur diselenggarakan setiap tanggal 10 Tsyiri—kalender Yahudi–atau bertepatan dengan 9 Oktober.
Dalam festival Yom Kippur, para Yahudi melakukan ritual pembebasan dosa dengan cara menaruh seekor ayam di atas kepala mereka dan diulang-ulang sebanyak tiga kali, demikian diulas oleh Abdillah Onim melalui laman Facebooknya.
BACA JUGA: Ketika Seorang Yahudi Merindukan Rasulullah
Hal itu dilakukan agar seluruh dosanya berpindah kepada ayam, lalu diikuti dengan penyembelihan sebagai pertanda dosa telah benar-benar mati atau lenyap dari dalam diri mereka.
Sementara menurut Wikipedia, Yom Kippur terbagi atas dua bagian perayaan. Hal terpenting dalam perayaan ini adalah dua ekor lembu (atau kambing) yang dikebiri. Lembu pertama digunakan sebagai kurban penghapus dosa, dan lembu lainnya digunakan sebagai kurban bakaran dan dipilih “tugasnya” dengan cara diundi terlebih dahulu.
Bagian pertama adalah pelayanan persembahan korban. Ketika Imam Besar melakukan pengakuan dosa di depan seluruh umat Israel. Lalu lembu yang jatuh menjadi kurban bakaran disembelih. Penyembelihan ini dilakukan oleh Imam Besar dan para Imam dari suku Lewi. Puncak dari bagian ini adalah ketika ia masuk ke dalam Ruang Mahakudus mengenakan pakaian dari linen berwarna putih dan mencipratkan darah dari korban persembahan dan menyalakan dupa.
BACA JUGA: Kisah Yahudi Melanggar Aturan Hari Sabtu
Pada bagian kedua dalam perayaan ini, hewan kedua tidak disembelih, melainkan dicerca, dihina, dan dikutuki oleh seluruh umat Israel sebelum dilepaskan oleh seseorang yang sudah dipilih. Hal ini melambangkan diangkutnya seluruh dosa umat Israel ke padang pasir.
Yom Kiippur bagi Yahudi adalah hari libur dan haram hukumnya melakukan aktivitas kerja seperti; menyalakan api, menulis dengan pena, menyalakan mesin mobil, maka dan minum, mandi, bersetubuh, berjalan dengan sepatu kulit, dan lain sebagainya. []