SETELAH Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menguburkan para syuhada, memuji Allah dan merendahkan diri pada-Nya.
Beliau pulang ke Madinah, dan tampaklah bagi beliau peristiwa-peristiwa langka tentang cinta kasih dan pengorbanan habis-habisan dari para wanita mukminah yang jujur. Sebagaimana hal tersebut telah tampak pada kaum mukminin di tengah-tengah peperangan.
BACA JUGA: Inilah Keunggulan Para Sahabat Nabi
Di perjalanan Himnah binti Jahsy bertemu dengan Rasulullah, Himnah diberitahu mengenai kematian saudaranya yaitu Abdullah bin Jahsy, ia pun mengucapkan, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Dan memohonkan ampunan untuk Abdullah saudaranya, kemudian dia memberitahu tentang kematian pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib, maka Himnah pun mengucapkan, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” Kemudian diberitahu tentang kematian suaminya, Mush’ab bin Umair, maka Himnah menjerit dan menangis dengan suara keras.
BACA JUGA: Meski Terluka, Dua Sahabat Ini Tetap Pergi Berjihad
Rasulullah bersabda, “sesungguhnya seorang suami memiliki kedudukan tersendiri di hati istri-istrinya.” []
Sumber: Sirah Nabawiyah Perjalanan Hidup Rasul yang Agung/ Penulis: Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri/ Penerbit: Darul Haq/ November,2016