ADA masa kita males banget megang Al-Quran. Jangankan baca, memegangnya pun enggan. Setiap kita pasti pernah futur. Karena kita memang bukan malaikat yang diciptakan mampu taat setiap saat.
Dengan kondisi hati manusia yang mudah terbolak-balik, tapi kita mau berjuang untuk tetap taat, di sinilah letak kemuliaan manusia. Nah, ini tips berjuang terlepas dari rasa futur.
BACA JUGA: 6 Langkah Memuliakan Al-Quran
Pertama, menguatkan jiwa.
Penyebab terbesar malas baca Al-Quran adalah sedikitnya ketaatan dan banyaknya maksiat. Jadi, sering-seringlah beramal, berdzikir, beristighfar, berbuat baik, insya Allah akan mudah berlama-lama dengan Al-Quran
Kedua, “hidup ini terlalu berat”.
Terlalu banyak beban hidup, atau tengah menghadapi ujian yang berat, juga jadi salah satu alasan seseorang menjauh dari Al-Quran. Kita menganggap waktu yang kita alokasikan untuk Al-Quran akan semakin menambah pelik masalah.
Padahal yakinlah, semakin lama bersama Al-Quran, semakin kuat jiwa kita menghadapi masalah, semakin berkah setiap waktu dalam kehidupan.
“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, Allah jadikan untuknya solusi dari kesulitannya. Dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” – Ath-Thalaq: 2-3.
Jadi, harusnya makin berat beban hidup, makin dekat kita dengan Al-Quran.
BACA JUGA: Kata Al-Quran, Bagaimana Atmosfer Menjaga Bumi?
Ketiga, refreshing. Kondisi yang monoton, bisa menyebabkan kebosanan.
Sekali-kali, ambil jeda, hiburlah hati sesaat. Kemudian kembali berlama-lama dengan Al-Quran dengan kondisi yang lebih fresh. Hati-hati ambil jedanya jangan kelamaan ya.
Keempat, bareng-bareng. Berkumpulah dengan teman-teman yang memiliki cita-cita yang sama. Pertemanan yang diwarnai rasa cinta, hati yang bersih, dan selalu mendoakan kawan-kawannya. Saling dukung, saling bantu, saling mengingatkan untuk selalu dekat dengan Al-Quran.
Sekian, semoga semangat terus untuk Selamanya Al-Quran []
Sumber: @selamanya.alquran | BKLDK Nisaa Purwakarta