TAK salah atau tak benar-benar dalam keadaan benar atas ungkapan “Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati”. Suatu ketika, Nabi Musa as. sakit gigi, beliau merasa tak nyaman dalam melakukan aktivitas.
Makan tak enak, tidur tak nyenyak, diam pun tak tenang karena harus menahan sakit dan ngilu luar biasa. Sudah berbagai upaya dilakukan untuk menyembuhkan gigi yang sakit itu, tapi hasilnya nihil.
BACA JUGA: Bukti Nabi Musa Membelah Laut
Gelombang ketidaktenangan pada Nabi Musa as. semakin manjadi, tak lama dari itu, Allah mengilhamkan pada beliau agar mengambil rumput dan meneteskan air yang ada di ujung dekat akar ke giginya yang sakit.
Tanpa membuang waktu, Nabi Musa as. langsung mencari rumput. Setelah mendapatkan apa yang dia cari, segera beliau meneteskan air yang ada di ujung dekat akar ke giginya.
Maka atas ijin Allah, seketika sembuhlah sakit gigi Nabi Musa as. Pada kali lain, seorang pengikut Nabi Musa as. sakit gigi dan mengadu kepada beliau.
Dengan enteng, beliau berkata: “Oh… gampang…. Ambil saja rumput, dan kau teteskan air yang ada di ujung akar. Pasti sakit gigimu langsung sembuh!”
Karena kata-kata Nabi Musa as. sangat meyakinkan, pengikutnya itu segera mencari rumput. Tapi setelah melakukan apa yang disarankan Nabi Musa as., sakit giginya tidak kunjung sembuh.
Maka orang itu mendatangi Nabi Musa as. kembali dan mengajukan keluhan. “Ah, masak sih? Belum lama sakit gigiku sembuh dengan cara itu….”
BACA JUGA: Nabi Musa Bertemu Nabi Khidir, Dimana?
Saat itulah Allah Azza wa Jalla mengilhamkan kepada Nabi Musa as., “Hai Musa! Bukan air dari rumput itu yang menyembuhkan sakit gigimu, tapi Aku!”
Nabi Musa as. tersungkur dan memohon ampun kepada Allah. Dalam riwayat lain disebutkan Nabi Musa as. kembali sakit gigi. Wallahu a’lam. []
Sumber: ALLAH SANG TABIB: Kesaksian Seorang Dokter Ahli Bedah/karya Dr H Briliantono M. Sunarwo/Penerbit: AMP Press (2010)