DI saat sulit, saya biasanya menargetkan sesuatu yang besar secara materi dalam waktu dekat. Misalnya, saya ingin pemasukan saya dalam sebulan mencapai Rp.30 juta.
Di saat sulit, saya biasanya memperbanyak pekerjaan saya melebihi siapapun di tempat kerja. Keyakinan saya sederhana, Allah SWT tidak mungkin mengkhianati keringat, tenaga dan pikiran yang kita keluarkan.
BACA JUGA: Ramadhan di Pasar Rebo
Dia, Yang Mahakaya, punya kuasa membuka pintu rezeki darimana saja yang manusia tak pernah pikirkan.
Di saat sulit, saya biasanya semakin baik pada orang. Saya akan banyak mengalah dan menghindari debat-debat apapun. Di saat sulit, saya biasanya juga menjauhkan segala prasangka apapun pada orang. Saya khawatir, dua hal tersebut malah secara tidak saya sadari, membuat doa dan keinginan saya terhambat.
Di saat sulit, saya biasanya tak pernah menceritakan kesulitan saya. Cukup orang-orang terdekat saya. Repotnya, saya punya banyak orang yang saya anggap dekat, hehehe….
BACA JUGA: Apa yang Membuat Ayah Bahagia
Di saat sulit, saya biasanya fokus pada apa yang saya kerjakan. Saya tidak akan melihat ke kiri ataupun ke kanan.
Saya meyakini, hasil tidak akan mengkhianati proses. Bekerjalah saja. Jika pun Anda tidak menuai secara materi, Anda pasti akan menemukan arti lainnya yang sama berharganya dalam hidup Anda. []