SEORANG laki-laki dari lingkungan Badui (pedalaman) mendatangi Nabi untuk berbaiat kepadanya. Ia berkata, “Aku berhijrah bersamamu.”
Nabi berpesan kepada sahabatnya agar memperlakukannya dengan baik. Ketika berlangsung perang Khaibar, Nabi mendapatkan harta rampasan, lalu membaginya kepada orang Badui itu. Saat bagian itu diberikan kepadanya ia berkata, “Apa ini?”
BACA JUGA: Jujur kepada Allah, Arab Badui Ini Syahid
Para sahabat berkata, “Bagian yang telah diberikan oleh Rasulullah.”
Orang itu membawa bagiannya dan berkata kepada Nabi. Sesampainya di hadapan Nabi ia berkata, “Apa ini, wahai Rasulullah?”
Beliau berkata,”Ini bagianmu.”
Ia berkata, “Bukan untuk ini saya mengikuti Anda. Saya mengikuti Anda agar leher saya ini tertembus panah, lalu saya mati, dan masuk surga.”
Nabi berkata, “Jika kamu jujur niscaya Allah akan mengabulkannya.”
BACA JUGA: Air Mata Rasul soal Kalung yang Diberikan Fatimah pada Arab Badui
Kemudian setelah perang itu berkecamuk, tak lama orang Badui tersebut sudah berada di hadapan Nabi dalam keadaan syahid. Lalu Nabi mengkafaninya dengan baju beliau, kemudian didahulukan dan dido’akan.
Diantara do’a Nabi ialah, “Ya Allah, ini adalah hambamu, telah berhijrah di jalanmu, dan telah gugur sebagai syahid. Aku menjadi saksinya.”[]
Sumber: Sirah Nabawiyah Untuk Remaja/ Penulis: Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadawi/ Penerbit: Robbami Press Jakarta, 2001