PEPATAH mengatakan, hidup ini bagaikan roda yang berputar. Kadang kita berada di atas, kadang juga kita berada di bawah.
Pada saat ujian kehidupan datang menghampiri, terkadang kita merasa seperti orang yang paling menderita di dunia ini. Bahkan tak jarang kita juga menjadi berburuk sangka kepada Allah, merasa bahwa semua yang terjadi pada diri kita ini tidak adil.
Padahal, sesungguhnya ada kasih sayang Allah yang begitu besar di setiap ujian yang datang menghampiri.
Sama saja seperti ujian yang dulu kita hadapi di masa sekolah, ujian dari Allah juga bertujuan meningkatkan derajat kita menjadi lebih tinggi di mata Allah.
Apabila kita berhasil menghadapi ujian tersebut dengan kesabaran dan keikhlasan, insha Allah kita akan mendapatkan tempat yang lebih baik di mata Allah daripada tempat kita sebelumnya.
Baca Juga: 7 Masalah dan Jawabannya dalam Al-Quran
Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wa Salam bersabda:
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan. Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka.
Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi).
Seringkali pada saat sedang menghadapi cobaan yang berat, kita yang tadinya terlalu sibuk dengan urusan duniawi menjadi kembali mengingat Allah dan meminta pertolongan.
Maka bersyukurlah ketika Allah memberikan ujian, karena ujian tersebut bisa menjadi pengingat bagi kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.
Bukankah indah, diingatkan oleh Allah untuk terus mendekatkan diri kepada-Nya?
Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kemudahan bagi kita jika kita mampu melewati ujiannya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman:
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS. Al-Insyiroh:1-8)
Maha benar Allah dengan firman-Nya. Semoga kita selalu menjadi hamba yang berserah diri. Aamiin. []