UMAR bin Khathtab ialah sahabat Nabi yang sangat istimewa. Terbukti pada sabda khusus Nabi yang berbunyi, “Ikutilah jejak orang yang datang sesudahku: Abu Bakar dan ‘Umar.” (HR Tirmidzi)
Dalam sejarah, Umar memiliki tujuh istri berakhlak baik yang ia nikahi pada masa jahiliyah dan setelah ia memeluk agama Islam. Pada istri pertamanya, Zainab bin Mazh’un, ia memiliki tiga orang anak yaitu ‘Abdurrahmanal-Akbar, Abdullah dan Hafshah. Zainab diceraikan Umar bin Khathtab setelah Perjanjian Hudaibiyah.
Datang masanya dimana Hafshah telah tak bersuami. Umar bin Khathtab pun sebagai ayah berusaha mencarikan penggantinya. Pertama kali ia menawarkan pada ‘Utsman bin Affan. Namun ia menolaknya karena ‘Ustman mengharapkan putri Nabi. Usaha Umar tak berhenti di sana ia pun kembali menawarkan pada Abu Bakar.
Kali ini, tak ada penolakan ataupun penerimaan atas tawarannya. Saat Umar dirundung rasa kekecewaan, Nabi mendatanginya dan bersedia menjadi pendamping Hafshah.
Setelah pernikahan Nabi selesai, Abu Bakar menjelaskan tentang sikapnya. Saat itu ia bukan tak ingin menerima tawaran Umar, tidak ada pula yang menghalanginya. Namun ia tahu jika Nabi pernah menyebutkan nama Hafshah dan saat itu ia tak ingin membuka rahasianya. []
Sumber: The Golden Story of Umar bin Khathtab/Penyusun: DR. Ahmad Hat, MA., dkk./Penerbit: Maghfirah Pustaka/2014
Redaktur: Dini Koswarini