KEPOLISIAN Polda Metro Jaya telah menyatakan alasan komedian Nunung dan suaminya mengonsumsi sabu usai keduanya diciduk pada Jumat (19/7/2019) siang. Kepada polisi mereka beralasan mengonsumsi sabu untuk menjaga stamina dalam bekerja. Hal ini dikatakan keduanya setelah diinterogasi penyidik Polda Metro Jaya.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jean Calvijn Simanjuntak dalam siaran persnya mengatakan, baik Nunung maupun suaminya mengakui telah memakai shabu lima bulan lalu, “untuk stamina dalam bekerja,” ujar Jean.
BACA JUGA: Konsumsi Sabu, Nunung Srimulat Ditangkap Aparat
Benarkah sabu mampu meningkatkan stamina? Ini faktanya.
Secara umum narkoba dibagi menjadi tiga golongan, yaitu stimulan, depresan, dan halusinogen.
1.Narkoba jenis stimulan memiliki efek merangsang tubuh menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah lelah. Beberapa jenis narkoba yang tergolong dalam jenis stimulan adalah kokain, sabu-sabu, dan ekstasi.
2.Narkoba jenis depresan merangsang tubuh menjadi lebih tenang dan mengantuk. Beberapa jenis narkoba yang termasuk dalam kelompok ini adalah morfin dan opium.
3.Narkoba jenis halusinogen memiliki efek mengacaukan persepsi di otak, sehingga membuat pemakainya berhalusinasi. Beberapa jenis narkoba yang tergolong dalam jenis ini adalah ganja dan LSD.
BACA JUGA: Di Cina, Bandar Narkoba Dieksekusi Mati di Depan Ratusan Anak Sekolah
Untuk menambah stamina, banyak orang menggunakan narkoba jenis stimulan karena tubuh menjadi tidak mudah lelah dan mengantuk. Padahal, efek yang ditimbulkan ini hanya bersifat sementara. Setelah efek narkoba habis, tubuh justru akan merasa sangat kelelahan karena kurangnya istirahat.
Selain itu, narkoba jenis stimulan dapat merangsang jantung untuk berdetak lebih kencang dan lebih kuat. Lambat laun, jantung akan lebih cepat lelah sehingga terjadilah kerusakan jantung. Selain jantung, organ lain seperti otak, hati, paru-paru, dan ginjal juga akan mengalami kerusakan karena efek narkoba ini. []
SUMBER: KONTAN | KLIKDOKTER