Oleh: Dedih Mulyadi
“ASSAD pengecut, penakut, dan tidak memiliki jiwa ksatria!” ucapan tersebut keluar dari mulut Sadam Husein, mantan Presiden Irak yang digulingkan oleh Amerika.
Hal ini disebabkan karena tentara dan polisi Irak, pada saat itu sudah berada di Suriah dan sudah siap untuk menghantam Israel, yang berada dalam kondisi lemah.
Tapi sangat disayangkan, dua jam sebelum penyerangan, Bashar Asad, Presiden Suriah mengumumkan pembatalan serangan dan setuju dengan gencatan senjata. Akhirnya tentara Iraq kembali ke Irak dalam keadaan sedih.
Di saat itu, Suriah keluar dari perang, butuh uang 50-75 juta dolar. Itu jumlah yang sangat besar di zaman itu, tentu saja. Saddam mengirmkan kepada Asad 5 juta dolar, gratis sebelum Suriah meminta.
Setelah kembali dari Suriah Asad datang secara rahasia meminta Irak mengirim kembali tentara mereka, namun Saddam Husain tegas menolak, karena tidak mau kejadian sebelumnya terulang kembali.
Sadam mengatakan, “Silahkan kalian umumkan perang terhadap Israel terlebih dahulu. Dan saat itu, tentara dan rakyat irak akan berada di garda paling depan bersama kalian.”
Akan tetapi presiden Suriah tidak berani untuk mengumumkan hal tersebut. []