SADIO Mané finis kedua di ajang Ballon d’Or 2022. Ia hanya kalah peringkat di belakang Karim Benzema yang memang tak terbendung. Pada Senin malam pekan ini, Mane, pemain berusia 30 tahun itu menjadi pemain Afrika kedua yang meraih podium trofi bergengsi sejak kemenangan George Weah pada 1995.
Namun, di balik hingar bingar Ballon d’or 2022, Sang Singa dari Teranga meninggalkan panggung Théâtre du Châtelet Prancis (Paris) dengan Socrates Award perdananya. Apa itu Socrates Award?
Socrates Award diberikan sebagai pengakuan atas ‘inisiatif sosial terbaik yang dilakukan oleh para juara yang berkomitmen’ demikian menurut France Football.
Memang, tidak heran Mane mendapatkan penghargaan ini. Dia memang rajin sedekah. Memang, seberapa banyak sedekah Mane ya?
BACA JUGA: Meski Punya Bentley, Sadio Mane tetap Rendah Hati dan Tidak Sombong
Tahun 2021 lalu, Sadio Mané meresmikan sebuah rumah sakit baru di desa asalnya Bambaly di Casamance, Senegal barat.
Dalam rentang beberapa bulan, ia kemudian memberikan donasi hampir satu juta dolar untuk membangun infrastruktur, termasuk sekolah.
Pemain sayap Bayern Muenchen itu juga memberikan belanja bulanan senilai hampir $70 dan juga telah memberikan bonus hampir $400 kepada murid-murid terbaik di sekolah menengah desanya.
Amal-amal kebaikannya yang mengagumkan diulas kembali pada upacara Ballon d’Or di Paris pada hari Senin, tetapi Mane, sederhana seperti biasanya, bukanlah orang yang membanggakan sumbangan amalnya.
Ketika dia menerima penghargaan Socrates ini, Sadio Mane memberikan sambutan yang sangat mengharukan.
“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat malam, semuanya,” ujarnya.
“Saya sangat senang menjadi bagian dari kalian malam ini. Tentu saja, seperti yang Anda katakan, kadang-kadang saya agak malu untuk membicarakannya, tetapi saya sangat senang melakukan apa yang saya bisa untuk orang-orang saya dan membuat segalanya lebih baik.”
BACA JUGA: Sadio Mane dan Kesederhanaan Hakiki
Sadio Mane, yang pindah dari Liverpool ke Bayern musim panas lalu, memang menjalani musim yang luar biasa. Tidak heran, ia meraih posisi kedua Ballon d’Or.
Dia mengalahkan Kevin De Bruyne dari Manchester City dan mantan rekan setimnya di The Reds, Mohamed Salah.
Sadio Mane mencetak 23 gol di semua kompetisi untuk Liverpool musim lalu dan membantu Senegal memenangkan Piala Afrika.
Di musim pertamanya di Bayern, musim ini, Sadio Mane juga menorehkan prestasi hebat, setelah mencetak 9 gol dalam 16 penampilan musim ini.
Barakallah, ya Akhi Mane! []
SUMBER: SPORTBIBLE | AFRICAN NEWS