DALAM hidup ini, sebagian sahabat pergi dan kembali.
1993, dia meminta saya untuk jadi seksi latihan di eskul pencak silat SMA. Ia ketuanya. Saya mau banget lah. Saat itu, saya melihatnya pertama kali tersenyum. Itu senyum yang tak akan pernah bisa kulupakan.
Dua tahun itu, karena rumahnya jauh dari sekolah, ia banyak menghabiskan malam di kamar saya yang sempit dan pengap. Sering kali ia datang tiba-tiba dan sudah berada di kamar. Kami biasa berbincang sampai tengah malam.
BACA JUGA:Â Keburukan Kita, Kebaikan Orang Lain
Kemudian ia pergi. Ia kecewa pada saya karena satu hal. Ga lama. Dua pekan kemudian, ia muncul lagi di depan kelas. Urusan dibereskan secara lelaki. Saya minta maaf padanya.
Kelas 3, kami habiskan nyaris selalu bersama. Kemudian kelulusan membuat ia kembali pergi. Kali ini tujuannya Yogya. Satu tahun ia di sana untuk studi. Sementara saya membeku di Purwakarta.
1998, ia kembali lagi pada saya mengabari jelang kelulusan dari STAN. Hari itu ia menginap di rumah lagi seperti lima tahun sebelumnya. Waktu itu saya udah kuliah di Jatinangor.
Tahun 2000, saya yang datang kepadanya, numpang 3 hari di rumahnya karena harus menetap di Jakarta. Waktu itu ia sudah menetap dan bekerja di Depkeu Ibukota. Selanjutnya kami berkomunikasi lewat SMS.
2012, kami bertemu lagi untuk beberapa waktu. Ia beberapa kali ke rumah kontrakan saya yang kecil sambil membawa bungkusan kue untuk anak-anak saya yang masih kecil. Kemudian ia menghilang lagi dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:Â Kerjaan Banyak? Ga Mau Sakit?
Kemudian ia kembali lagi di tahun 2018. Hangat. Dan lama. Mungkin karena usia kami yang sudah semakin menua. Kami berkirim kabar, saling pinjam uang sesekali. Agustus 2020, bersama satu sahabat lain, kami ngopi dan berencana kemping, tapi belum terealisasi karena pandemi.
Hari ini, dini hari tadi ia pergi. Kali ini dalam jangka waktu lama yang tak akan lagi kembali pada kami, pada saya, pada keluarganya. Ia kembali pada pemiliknya. Kembali di bulan yang baik. Membawa hal-hal baik. Ia, sahabatku, salah satu orang terbaik yang pernah ada di muka bumi.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu. []