• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Sahabat Rasulullah yang Jenazahnya Dimandikan Malaikat: Hanzhalah Bin Amir

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
foto: pexels

foto: pexels

1.4k
BAGIKAN

RASULULLAH Salallahu ‘alaihi wa sallam Kita kenal dikelilingi dengan sahabat-sahabat yang luar biasa. Dimana para sahabat tersebut hidup dan menjalani kisah perjuangan masing-masing dalam membela Islam. Salah satu dari jajaran sahabat yang luar biasa hebat itu, ada nama Hanzhalah Bin Amir. Seorang pemuda pemberani yang kisahnya dipenuhi dengan semangat yang tinggi. Selanjutnya, mari simak kisah Hanzhalah Bin Amir ini.

Kala itu perang tengah berkecamuk di Madinah. Pasukan muslimin menjaga pos-pos tertentu di Madinah dan bersiap apabila Pasukan Abu Sofyan mendekat dan bisa menyerang kapan saja. Hanzhalah Bin Amir, mengetahui bahwasanya esok paginya akan menghadapi pasukan musuh dalam perang Uhud, malam harinya melakukan prosesi pernikahan.

Sebuah keputusan yang terlampau tenang untuk meminang seorang Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul. Padahal dipagi harinya dia akan membela kaum muslimin bertarung melawan kaum Kafir Quraisy. Memiliki niat untuk membahagiakan Jamilah, Hanzhalah Bin Amir meminta izin kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk bermalam bersama isteri yang baru ia nikahi.

Hanzhalah sendiri tidak tau apakah keputusannya untuk menemani Isterinya itu merupakan awal atau akhir. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pun pada akhirnya memberinya izin kepada Hanzhalah untuk menginap malam itu bersama pengantin yang baru ia nikahi.

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Panggilan Perang Hanzhalah bin Amir

Layaknya pasangan pengantin baru. Hanzhalah dan Jamilah pun menghabiskan malam berdua. Mencurahkan segala macam rasa cinta dan suka dalam dekapan mesra yang meluap luap dari kaki ke ujung kepala. Malam itu adalah malam yang sempurna, Hanzhalah bin Amir merasa bahagia karena berhasil menikahi seorang yang dicintainya.

BACA JUGA: Kisah Mal’un yang Masuk Surga

Hingga pada suatu titik dikala fajar, panggilan berperang menggema di seluruh langit Madinah. Terdengar sayup-sayup seorang yang berseru dan mengumandangkan panggilan perang. Suara itu semakin keras dan semakin keras. Tidak ada lagi yang bisa mengelak dari fakta bahwa Pasukan Abu Sofyan sudah berbaris diluar kota Madinah dan bersiap untuk menyerang.

Saat suara tersebut sampai ke telinga Hanzhalah. Tanpa berpikir dua kali,  Hanzhalah langsung melepas dekapan dari sang istri. Mengambil Zirah dan Pedangnya, dia lalu keluar dan berjalan menuju jalan Jihadnya. Jamilah yang menyadari suaminya menerima panggilan Jihad, pun dengan tergesa-gesa langsung ikut keluar dari rumahnya. Sembari menatap punggung suami yang dinikahinya beberapa jam yang lalu, dia pun mendoakan kepada Allah jalan yang terbaik untuknya.

Berperang Dalam Keadaan Junub

Serangan yang tiba-tiba, dan seruan yang membuat Hanzhalah tidak ingat mandi wajib. Lantas tidak mengakibatkan Hanzhalah hilang semangat. Dengan keadaan Junub (selesai berhubungan badan dengan sang istri) dia pun segera bergabung dengan Pasukan Rasulullah. Dalam perang yang lebih kita kenal dengan perang Uhud tersebut, Rasulullah mengkomandokan untuk bertahan sebisa mungkin.

Menghalau segala serangan sembari mengarahkan panah-panah untuk menghujani pasukan Abu Sofyan. Pada serangan gelombang pertama, pasukan muslimin berhasil menggagalkan serangan pasukan musuh, namun sayangnya, para pasukan pemanah tidak menghiraukan amanah Rasulullah untuk tetap berada di pos masing-masing.

Advertisements

Pasukan pemanah tersebut dengan sengaja turun dari perbukitan dan ikut mengumpulkan harta rampasan perang dari para pasukan Kafir Abu Sofyan yang sudah mati. Hal ini mengakibatkan turunnya penjagaan dan berkurangnya pengawasan beberapa sektor. Hingga pada akhirnya, kaum muslimin tidak menyadari serangan lanjutan yang datang dari arah belakang.

Tidak butuh waktu lama hingga pada akhirnya pasukan muslimin terpojok. Serangan tak terduga itu tidak bisa diantisipasi hingga pada akhirnya mengakibatkan banyaknya korban yang berjatuhan di kubu kaum muslimin. Meskipun begitu, kaum muslimin yang tersisa bertahan sekuat tenaga. Mencoba sebisa mungkin melindungi Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam agar tidak terbunuh.

Bahkan dalam pertahanan tersebut, sosok wanita seperti Nuzaibah Binti Ka’ab juga ikut ambil bagian dalam melindungi Rasulullah. Disisi lain, Hanzhalah Bin Amir mengamuk sejadi-jadinya, dia menebas dan menumpas banyak sekali kaum kafir Quraisy. Para sahabatnya yang gugur seakan memberi semangat untuknya agar bisa menghabisi Abu Sofyan dan pasukannya.

Disela kecamuk medan peperangan itulah, pandangan mata Hanzhalah Bin Amir bertemu dengan mata Abu Sofyan. Tidak selang beberapa lama hingga pada akhirnya mereka terlibat pertarungan satu lawan satu. Abu Sofyan yang kala itu menunggangi kudanya sesegera mungkin maju menerjang, namun Hanzhalah dengan lihai berlari dan menebas kaki kuda Abu Sofyan dengan pedangnya, membuat Abu Sofyan jatuh dan tersungkur ke tanah.

Melihat kesempatan tersebut, Hanzhalah pun segera mendekati Abu Sofyan yang tidak berkutik dan bersiap mengibaskan pedangnya. Abu Sofyan menyadarinya, dia tau bahwa kini dia sudah tidak bisa berkutik saat kilauan pedang berdarah milik Hanzhalah sudah mengincar dirinya. Tidak ada yang dilakukan Abu Sofyan selain minta tolong.

Beruntung untuk Abu Sofyan kala itu, pasalnya salah satu pasukannya, Syadad Bin Al-Aswad mendengar teriakan komandannya dan dengan segera mendekat. Hanzhalah mematung karena yang ia tau saat itu hanyalah rasa sakit yang terasa dari tengkuknya. Dia berhasil dilukai oleh Syadad Bin Al-Aswad. Hanzhalah tersungkur ke tanah.

Tidak berhenti sampai disitu, sekerumunan orang kafir Quraisy yang ada di sekitar langsung menghantam Hanzhalah yang lemas di tanah dengan pedang-pedang dan belati mereka. Dalam kondisi luka yang sudah parah, Hanzhalah masih dilempari bertubi-tubi dengan anak panah dan tombak. Hingga pada akhirnya Hanzhalah tidak bergerak lagi. Jasadnya terbujur. Hanzhalah Bin Amir meninggal.

Jasad Hanzhalah bin Amir Pasca Perang Uhud

Dalam perang tersebut, kaum muslimin mengalami kekalahan. Entah berapa banyak korban yang berjatuhan. Saat darah sudah menyatu dengan tanah, dan suara gesekan pedang berganti dengan suara angin semilir, para sahabat mulai mencari dan menghitung-hitung berapa banyak korban yang gugur. Dikala mengurus banyaknya jasad yang berguguran, mereka menyadari tubuh Hanzhalah yang terbujur di satu sudut bekas medang perang.

Saat para sahabat memperhatikan, itulah saat dimana tubuh Hanzhalah terangkat, kemudian muncullah air yang menetes dan mengguyur keseluruhan jasad Hanzhalah. Tubuh tersebut terbolak balik seakan ada yang memandikannya. Tidak ada yang tau apa yang terjadi, hingga pada akhirnya Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan :

“Sungguh Aku melihat bahwasanya Malaikat memandikan Hanzhalah bin Amir RA antara langit dan bumi dengan air awan dalam bejana terbaut dari perak.”

BACA JUGA: Kisah Perang Badar hingga Datangnya Pertolongan Malaikat

Sungguh luar biasa. Dikarenakan dedikasi dan cintanya kepada Islam. Hanzhalah bin Amir rela meninggalkan isteri yang baru saja dinikahinya untuk berangkat berjihad. Dalam keadaan Junub (belum mandi besar) karena dimalam hari menemani isterinya, Hanzhalah tetap berdiri di medan perang dengan gagah berani. Hingga pada akhirnya, dikematiannya, para Malaikatlah yang menunaikan kewajiban Hanzhalah dengan memandikan jasadnya. Subhanallah.

Kisah Hanzhalah Bin Amir diatas menyadarkan kepada Kita, bahwasannya berjalan di jalan Allah ayalnya merupakan sesuatu yang lebih mulia dibandingkan kenikmatan dunia. Dan di setiap perjuangan tersebut, maka akan berimbas baik kepada kita pada akhirnya. Tentu saja kisah perjuangan Hanzhalah bin Amir merupakan satu dari sekian kisah para sahabat Nabi yang berjuang di jalan Islam.

Kita tentu saja harus menghargai dan menghormati Hanzhalah sebagai satu dari sekian sahabat yang ikut berjuang di jalan Allah untuk memuliakan Islam. Demikian kisah Hanzhalah Bin Amir, sahabat Rasulullah yang dimandikan Malaikat. Semoga Hanzhalah bin Amir dapat dipertemukan kembali kepada perempuan yang dicintainya di surga. []

SUMBER: DALAMISLAM

Tags: Hanzhalah bin amirMalaikatsahabat rasulullah
Share1405SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mantap Berhijrah, Irish Bella Putuskan untuk Berhijab

Next Post

Kronologi Santri Tewas Ditusuk Orang Bertato saat akan Bertemu Ibu

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Antisemit, Yahudi, Israel

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.