HANDZALAH bin Abi Amir bertemu dengan Abu Sufyan pada Perang Uhud, ia berhasil mengungguli Abu Sufyan. Hanya saja ketika itu Syadad bin al-Aswad melihatnya, ia mendahului Handzhalah dengan pedangnya dan berhasil membunuhnya.
BACA JUGA: Secuil Amalan yang Mengantarkan Sahabat ke Surga
Rasulullah kala itu berkata, “Sahabat kalian ini –Handzhalah– dimandikan oleh para malaikat. Coba kalian tanyakan kepada keluarganya, apa yang ia lakukan sebelumnya?” ketika istrinya ditanya, ia pun menjawab, “Saat mendengar seruan untuk berperang, ia dengan cepat memenuhi seruan itu padahal ia masih junub.”
Ayah Handzhalah, yakni Abu Amir, adalah orang fasik. Ia adalah sepupu Abdullah bin Ubay. Keduanya adalah orang munafik yang sering menyakiti Rasulullah.
BACA JUGA: Sahabat yang Diberi Gelar Abu Yahya
Suatu saat, Handzhalah dan Abdullah bin Ubay bersepakat untuk membunuh orang tua mereka masing-masing. Keduanya meminta izin kepada Rasulullah, namun Rasulullah menolak dengan tegas dan melarangnya. []
Sumber: Walid al-A’zhami, Nabi Muhammad di Hati Sahabat., hal 108, 109.