HIKMAH yang bisa diperoleh seseorang ketika jatuh sakit, salah satunya adalah digugurkannya dosa-dosa dirinya oleh Allah SWT.
Allah berfirman:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS Asy Syura: 30)
Setiap penyakit dan malapetaka yang terjadi: kematian orang yang dicintai, kehilangan kerabat, ekonomi finansial, kesusahan fisik, demam, semua jenis rasa sakit dan penderitaan, datang bersama hadirnya rahmat Allah yakni digugurkannya dosa-dosa.
BACA JUGA:Â Saat Kamu Disakiti Dosamu Diampuni
Suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengunjungi orang sakit yang menderita demam. Dia berkata, “Aku punya kabar baik untukmu. Karena sesungguhnya Tuhanku telah mengatakan kepadaku bahwa demam adalah hukumanku yang aku berikan kepada orang-orang yang beriman agar mereka tidak perlu dihukum di neraka.”
Ini adalah hukuman yang Allah berikan agar si sakit dapat selamat dari hukuman di akhirat kelak. Jadi, sakit itu sebenarnya berkah yang terselubung.
Dan suatu ketika Nabi Muhammad SAW mengunjungi seorang sahababiyah, Ummu Sa’ib. Dia juga menderita demam.
Ketika Nabi Muhammad SAW bertanya ada apa, dia berkata, “Saya demam tinggi semoga Allah mengutuknya!”
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jangan mengutuk demam, karena sesungguhnya itu mengampuni dosa seperti tungku membersihkan kotoran pada besi.” (HR Muslim)
Saat seseorang memasukkan besi ke dalam tungku, itu penuh dengan kotoran; ketika dikeluarkan, besi itu 100% murni kembali. Jadi, Nabi SAW membandingkan demam dengan tungku, dan ini adalah perbandingan yang sangat baik karena keduanya sama-sama terbakar.
Dan dalam hadits lain dia berkata, “Itu akan menyingkirkan dosa-dosamu seperti pohon di musim gugur. Saat kamu mengocok semuanya, daunnya akan jatuh. Begitu juga penyakit akan menyingkirkan dosa-dosamu.
Ini adalah sesuatu yang berlaku untuk setiap bencana dan kemalangan. Nabi SAW bersabda, “Bahkan jika duri menusuk salah satu darimu, itu akan menebus beberapa dosamu.” (HR Al-Bukhari and Muslim)
BACA JUGA:Â 15 Hikmah Sakit, oleh Ustadz Salim A. Fillah
Dan dalam sebuah hadits yang mansur, Rasulullah SAW bersabda:
“Luar biasa urusan orang beriman, karena segala sesuatu yang terjadi padanya terjadi untuk kebaikannya. Jika sesuatu yang baik terjadi dan dia bahagia, dia bersyukur kepada Allah, dan itu baik untuknya. Dan jika sesuatu yang buruk terjadi, maka dia bersabar, dan Allah membalasnya atas kesabaran itu.” (HR Al-Bukhari and Muslim)
Orang beriman selalu jadi pemenang, dia tidak pernah menjadi pecundang. Tidak peduli bencana apa yang menimpa orang beriman, dia akan selalu berada di atas angin setelah menang karena dia memiliki Allah di sisinya.
Kita tidak ingin sakit, kami tidak menginginkan bencana, tetapi setiap dari kita akan merasakan sakit dan akan menghadapi musibah.
Ketika itu terjadi, maka kita bangkit menghadapi tantangan, kita memperbaharui Iman kita kepada Allah, dan kita merendahkan diri dan menyerahkan diri kita kepada-Nya. Dan melalui semua ini, kita menghargai berkah bahkan saat jatuh sakit dan mengalami musibah yang kami alami. []
SUMBER: ABOUT ISLAM