Haryono Umar Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan baru kali ini seorang saksi kunci dalam kasus korupsi tewas
Hal ini ia ungkapkan menyusul tewasnya Johannes Marliem yang disebut sebagai saksi kunci kasus korupsi proyek KTP-El.
“Selama ini kan biasa-biasa saja,” kata dia seperti dilansir oleh Republika.co.id, Ahad (13/8/2017).
Haryono mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Marliem itu di luar negeri, yakni Singapura pada Februari lalu dan Amerika Serikat pada Juli lalu. Menurutnya, banyak faktor yang melatarbelakangi kenapa pemeriksaan dilakukan di dua negara itu.
“Boleh jadi, karena memang yang bersangkutan tidak bersedia diperiksa di KPK, atau tidak memungkinkan untuk ke Indonesia, atau juga memang karena faktor yang dapat membahayakannya,” ujar Haryono.
Tapi yang jelas, tambah Haryono, keterangan Marliem itu penting bagi KPK supaya kasus KTP-El ini menjadi terang-benderang. Sehingga, pihak KPK-lah yang mendatangi Marliem dua kali. Johannes Marliem, di kabarkan meninggal dunia di Amerika Serikat. KPK pada Jumat (11/8) kemarin juga membenarkan tentang meninggalnya Marliem tapi tidak mengetahui informasi detailnya.
Marliem diduga tewas karena bunuh diri di rumah sewaannya di Beverly Grove, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Kamis (10/8/2017) pagi waktu setempat. Ia tewas dengan menyisakan luka tembak. []