AS–Saleha Jabeen menjadi muslimah pertama yang ditunjuk sebagai pemuka agama Islam di organisasi Air Force atau Angkatan Udara Amerika Serikat. Letnan Dua Angkatan Udara (AU) ini jadi pemuka agama Islam pertama di Air Force setelah menyelesaikan tugasnya di Catholic Theological Union di Chicago.
Kepala Angkatan Udara sekaligus Kapten Chaplains, Mayor Jenderal Steven Schaick mengatakan, keputusan Saleha Jabeen menjadi pemuka agama Islam ini diambil untuk memajukan kebebasan beragama yang merupakan kemenangan dari semua orang yang beriman. Tentunya hal ini bukan hanya berlaku bagi umat Islam, melainkan untuk semua umat dari semua agama.
BACA JUGA: Muslimah, Perhatikan 6 Hal Ini saat Naik Motor
“Faktanya Amerika adalah tempat di mana konstitusi menjamin kebebasan Anda untuk memeluk suatu agama atau tak beragama sama sekali. Korps Chaplain baru saja menerima Saleha Jabeen untuk memastikan setiap penerbang memiliki pemuka agama yang mendukung keimanannya,” Mayor Jenderal Steven Schaick.
Seperti dilansir dari About Islam, Senin (13/1/2020), Jabeen berasal dari India. Ia masuk ke Amerika Serikat (AS) sejak 14 tahun yang lalu sebagai siswa internasional.
Jabeen mengatakan, kakaknya yang telah menjadi sumber inspirasinya hingga saat ini. “Karena dedikasinya dan melihat karier militernya, saya mengakui pentingnya chaplain (pemuka agama) dalam angkatan bersenjata. Saya melihat bahwa ketika satu orang anggota dikerahkan, maka semua anggota keluarga mereka akan bergabung,” terangnya.
Meskipun chaplain memiliki akar dalam tradisi Kristen, namun muslim di Amerika telah menggunakan model ini sebagai cara untuk memberikan panduan berbasis agama dalam konteks kelembagaan. Mereka menerapkan sistem ini dalam dunia militer, kampus, rumah sakit, dan dalam fasilitas pemasyarakatan.
Chaplain muslim melayani anggota muslim dan non-muslim. Mereka menawarkan dukungan dan bimbingan spiritual keagamaan bagi penerbang dalam beberapa tahun terakhir.
Para chaplain bertindak sebagai pemimpin intra-institusional yang bekerja menuju pemahaman antaragama yang lebih besar dan keterlibatan masyarakat.
BACA JUGA: Demi Bantu Korban Kebakaran, Sekelompok Muslimah Australia Tempuh Perjalanan Selama 4 Jam
Menurut Asosiasi Muslim Chaplains, saat ini chaplain muslim di AS telah berpindah tugas dari dakwah berfokus pada dukungan dan perawatan.
Association of Muslim Chaplains bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Boston, merilis survey tentang para chaplain muslim di Amerika.
Penelitian tersebut menemukan kebutuhan lebih banyak ‘lembaga muslim yang kuat’ untuk melakukan pelatihan dan memberikan dukungan keuangan, dukungan pribadi, harapan gender, dan iklim sosial. []
SUMBER: ABOUT ISLAM