SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto dan Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Budiman Sudjatmiko, saling balas argumen. Keduanya berseteru terkait siapa yang lebih seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Perseteruan keduanya dimulai oleh Hasto yang menyoroti Prabowo Subianto yang berusaha meniru gaya Jokowi di debat perdana Pilpres 2024. Dia menyebut justru Ganjar lah yang seperti Jokowi.
“Ya, desain yang kami dapatkan dari analisis para pakar memang Pak Prabowo itu mencoba menampilkan Pak Jokowi hanya dari cara bicaranya, dari karakternya, dari program-programnya berbeda,” kata Hasto di High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
BACA JUGA: Hasto PDIP Sorot Prabowo Kesulitan saat Ditanya soal HAM, Singgung Tim Mawar
Hasto lantas memberi contoh perbedaan Prabowo dan Jokowi dalam menghadapi kesulitan. Sebaliknya, Hasto menilai cara Ganjar mengatasi kesulitan yang lebih mirip dengan Jokowi.
“Contohnya apa? Saat ini rakyat menghadapi kesulitan kenaikan harga kebutuhan pokok. Cabai naik. Kalau dari Pak Jokowi solusinya langsung turun. Kalau Pak Pabowo solusinya memprioritaskan alutsista, menambah utang luar negeri alutsista, jadi negara ini seperti mau perang. Ini yang membedakan,” jelasnya.
“Jadi maunya meniru hasilnya berbeda. Hasilnya Pak Ganjar yang seperti Pak Jokowi,” sambung dia.
Karena itu lah, Hasto menilai Prabowo gagal meniru Jokowi. “Seperti kata Pak Prabowo sendiri, saya setuju,” imbuh Hasto menjawab pertanyaan Prabowo gagal tiru Jokowi.
Budiman Anggap Prabowo Penerus Jokowi, Bukan Peniru
Budiman Sudjatmikjo pun tidak tinggal diam. Dia menekankan Prabowo memang bukan peniru, melainkan sosok penerus kepemimpinan Jokowi.
BACA JUGA: Pasangan AMIN Salip Ganjar di Litbang Kompas, PDIP: Anies dari Dulu Segitu Saja
“Karena Pak Prabowo itu penerus Pak Jokowi, bukan penirunya,” kata Budiman di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
Budiman justru heran ada yang hendak menirukan Jokowi. Bagi dia, Prabowo lebih memilih bertekad menjadi suksesor Jokowi.
“Ada yang meniru Pak Jokowi padahal seharusnya jadi penerusnya. Pak Prabowo lebih memilih jadi menerus bukan peniru, oke?” ujar Budiman. []
SUMBER: DETIK