DALAM Islam saling memberi hadiah sangat amat dianjurkan, Rasulullah ﷺ pun mengajarkannya.
Dengan memberi hadiah ternyata dapat memberi pengaruh besar, salah satunya mempererat silaturahmi dan mempersatukan yang tadinya terpisah.
Bisa dikatakan ini dapat memperbaiki hubungan satu sama lain. Berikut ada beberapa hal mengenai memberi hadiah yang jangan sampai kamu lewatkan!
1. Menerimanya dan Berusaha Membalasnya
Sebagaimana yang dikatakan Aisyah ra,
“Rasulullah ﷺ biasa menerima hadiah dan biasa pula membalasnya.” (HR. Bukhari).
Ini menunjukkan bahwa sebagai seorang muslim kita diajarkan untuk saling memberi hadiah satu sama lain, agar didapati rasa persaudaraan dan saling menghormati pemberian tersebut.
Hal ini pun dapat memberikan rasa saling peduli satu sama lain. Hal ini pun membuat hati-hati tiap pemberi dan penerima merasa senang.
BACA JUGA: Sudahkah Anda Memberi Hadiah pada Tetangga?
2. Tetap Memberi Hadiah Walau Jumlahnya Sedikit
Saking utamanya saling memberi hadiah, bahkan saat sedang dalam situasi tidak melimpah pun kita masih dianjurkan memberi hadiah.
Maka tidak harus memberi suatu hal yang mahal atau besar, sedikit asalkan ikhlas pun insyaAllah menjadi amal kebaikan di sisi Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW ﷺ,
“Wahai para wanita muslimah, tetaplah memberi hadiah pada tetangga walau hanya kaki kamping yang diberi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
https://www.youtube.com/watch?v=7q3_jNrvhzk
3. Menimbulkan Rasa Cinta
Bukan hanya dianjurkan, tapi banyak juga hikmah dari saling memberi hadiah. Salah satunya adalah dapat menimbulkan rasa cinta. Bagaimana tidak, hal itu menunjukkan ada kepedulian dan rasa kasih sayang antara sesama muslim.
Sebagaimana dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari Muslim).
Sebagaimana juga dalam Islam diajarkan berjabat tangan, hal itu juga akan membuat hilangnya kedengkian. Begitu pun memberi hadiah, hal tersebut akan menghilangkan rasa kebencian satu sama lain.
Hal tersebut tercantum dalam HR. Malik,
“Saling bersalamanlah (berjabat tanganlah), maka akan hilanglah kedengkian (dendam). Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai dan akan hilang kebencian.”
BACA JUGA: Memberi Hadiah di Hajatan, Bagaimana Hukumnya?
4. Hendaknya Hadiah diterima, Janganlah ditolak
Sebagai seorang muslim janganlah kita menolak pemberian seseorang. Karena bisa jadi hal itu melukai hati seseorang yang memberi.
Maka kita bisa menghargai seseorang dan juga menerima hadiahnya. Karena kita pun harus tetap menjaga perasaan orang lain. Jangan sampai apa yang kita lakukan memberikan perasaan yang kurang nyaman.
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ,
“Terimalah hadiah, janganlah menolaknya, janganlah memukul kaum muslim.” (HR. Bukhari).
Tetapi jika ada alasan yang jelas, maka boleh saja hadiah tersebut dikembalikan. Hal itu sebagaimana hadist Rasulullah ﷺ, beliau bersabda,
“Bawalah pakaianmu ini kepada Abu Jahm dan bawalah untukku ambijaaniyahna Abu Jahm, sesungguhnya pakaian in telah melalaikan aku dari shalatku.”
5. Jangan Mengharap Hadiah Kita dikembalikan
Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah ﷺ bersabda,
“Orang yang meminta kembali hadiahnya seperti anjing muntah lalu menelan muntahnya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tetapi berbeda halnya dengan seorang ayah, karena seorang ayah masih bisa mengambil kembali apa yang ia berikan kepada anak-anaknya.
Hal itu tertera dalam hadits Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah.
“Tidak halal bagi seseorang memberikan suatu pemberian kemudian ia memintanya kembali kecuali ayah pada apa yang ia berikan kepada anaknya (maka boleh diminta kembali). Permisalan orang yang memberi hadiah lantas ia memintanya kembali seperti anjing yang makan, lalu ketika ia kenyang, ia muntahkan, kemudian ia menelan muntahannya.”
Itulah beberapa keutamaan yang harus kita perhatikan.
Adapun keutamaan yang lain adalah seperti jangan mengungkit-ngungkit pemberian. Adapun keutamaan memberi hadiah antara suami dan istri membuat semakin langgengnya pernikahan dan cinta keduanya.
BACA JUGA: Soal Memberi dan Menerima Hadiah, Ini yang Dianjurkan Nabi
Bahkan di dalam Islam pun kita boleh memberi hadiah kepada non muslim dan boleh juga menerimanya.
Begitulah keindahan yang ada dalam Islam. Semua diajarkan untuk saling menyayangi satu sama lain dan saling peduli serta ingat dengan saudaranya.