ANDA sudah berhijrah, dan sudah putusin pacarmu? Alhamdulillah, semoga terus berprogress baik ya dalam hijrah Anda.
BACA JUGA: Inilah Pentingnya Istikharah, Bukan sekedar Mengharap Mimpi atau Menunggu Pertanda
Tapi, hati-hati! putusin mah putusin aja ya, jangan sampai ada ‘embel-embel’ lain yang pada akhirnya membuat hati Anda tetap merasa kecanduan akan ‘hubungan khusus’ selain pernikahan yang suci.
Kita, sebagai seorang manusia. Tidak berkewajiban untuk memastikan apakah dia adalah jodoh kita atau bukan. Karena itu sepenuhnya, adalah Hak prerogatif Allah. Yang bisa diri Anda dan dirinya bersama-sama lakukan adalah banyak bermusahabah, dan melakukan perbaikan diri.
Mungkin iya betul, Anda dan dia tidak pacaran lagi. Tapi apakah Anda dan dia secara tidak langsung tetap menjalin komitmen? Komitmen inilah yang akan dipertanyakan di kemudian hari.
Jika memang sudah siap menikah, menikahlah dengan proses awal yang baik, yaitu ta’aruf. Tapi kalau ternyata dia belum dalam waktu dekat meminta Anda untuk menjadi pasangan hidupnya, dan dia meminta Anda untuk menunggu, lalu Anda pun dengan senang hati menunggu, maka.. hati-hati.. perkuat penjagaan hati Anda. Karena syaitan selalu siaga menggoda orang-orang yang lemah hatinya dari celah kecil manapun.
Salinglah melepaskan, tanpa harus menjalin komitmen. Salinglah mengikhlaskan, tanpa harus sepakat untuk saling menunggu. Karena itu tidak ada bedanya, dengan menjalin hubungan selayaknya seperti orang yang berpacaran.
BACA JUGA: 3 Hal yang Membuat Komitmen dalam Pernikahan Jadi Tak Sehat
Lebih baik tidak usah mengambil resiko dengan jalan seperti itu. Fokus saja dulu dengan kesendirian Anda, hingga tiba saatnya Allah menghadirkan dia yang terbaik yang telah Allah pilih untuk Anda. []