JAKARTA–Puluhan guru madrasah dan dosen pendidikan Islam didaulat sebagai tenaga pendidik berprestasi dalam acara Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2017 di Hall 3 ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2017) malam. Mereka dinilai menyumbangkan banyak jasa dan memiliki prestasi unggul di bidang pendidikan Islam.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan bahwa penghargaan tersebut adalah bentuk penghargaan negara kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pendidikan Islam.
“Apresiasi dilakukan tidak hanya menjaga tradisi baik tahunan, tetapi maksud utamanya adalah penghargaan negara kepada pihak-pihak yang berjasa terhadap pendidikan Islam, juga penghargaan untuk motivasi kalangan luas untuk sebarluaskan pendidikan Islam,” papar Menag dalam rilis yang diterima Islampos.com, Kamis (23/11/2017)
Dirinya menilai bahwa pendidikan islam harus benar mendidik, memanusiakan manusia. Metodologi itu lebih penting daripada bahan ajar. Tetapi guru lebih penting drpd metodologi. Pendidikan Islam harus memanusiakan manusia, tidak boleh digunakam pihak tertentu untuk membuat kita saling bermusuhan, saling mengkafirkan, dan saling membunuh.
“Pendidikan Islam harus dikembalikan kepada esensi Islam itu sendiri, yaitu salam (perdamaian),” ujarnya.
Hal senada diungkapkan bahwa penghargaan diberikan kepada individu dan institusi yang dinilai memiliki kontibusi luar biasa terhadap pendidikan Islam. “Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh direktorat-direktorat teknis masing-masing,” tambah Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin.
Selain guru dan dosen pendidikan Islam, agenda yang digelar Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) ini juga memberikan penghargaan kepada mereka yang dinilai berprestasi unggul di bidang pendidikan Islam. Antara lain siswa/mahasiswa, tokoh masyarakat, pemuka agama, pegawai negeri, pemerintah daerah, dan sebagainya.
Total, sekitar 60 orang mendapatkan penghargaan pada ajang yang digelar rutin setiap tahun ini, terbagi dalam tiga kategori. Yaitu Kategori Eksternal, Kategori Internal, dan Kategori Lembaga Mitra Pendidikan Islam.
Penghargaan dibagi dalam 11 kategori, yakni Kategori Guru RA, Guru MI, Guru MTs, Guru MA, Kepala RA, Kepala MI, Kepala MTs, Kepala MA, Kategori Pengawas, Kategori Laboran dan Kategori Pustakawan. Kategori Guru, Guru TK dan Madrasah berprestasi masing-masing mendapat hadiah Rp 25 juta, kategori Guru PAI dan Dosen PAI masing-masing mendapat Rp 10 juta.
Pada Kategori Eksternal, penerima penghargaan meliputi Kepala Daerah, Negara Sahabat, Dunia Usaha, Media Massa, dan Tokoh NKRI. Sedangkan Kategori Internal meliputi Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum Berprestasi, dan Mahasiswa Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Berprestasi.
Apresiasi Pendidikan Islam (API) sekaligus menutut rangkaian acara IIEE yang digelar tanggal 21-24 November di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Penutupan juga dimeriahkan WALI dan Jigo Band, serta penampilan kocak Stand Up Komedia Arafah Arianti.
Selain penghargaan tersebut, digelar juga pengumuman pemenang berbagai lomba dalam rangkaian Internasional Islamic Education Expo (IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017 yang dihelat Kemenag. Lomba Robotik Madrasah dimenangkan Technonatura Depok, yang mendapat hadiah 12 juta. Kemudian lomba karya tulis dan jurnalistik masing-masing mendapat hadiah Rp 4 juta. []