JAKARTA—Dalam waktu dekat Raja Salman dari Saudi akan berkunjung ke Indonesia. Memanfaatkan kesempatan tersebut, Kemenag menyusun draft Nota Kesepahaman (MOU) terkait penyelenggaraan haji.
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan draft MOU tengah dibahas dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah dan Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri.
Lukman menjelaskan dalam draft awal, kurang lebih ada 14 item poin pokok yang akan dibahas dan didiskusikan secara mendalam. Hal tersebut mencakup kemungkinan pemasaran produk-produk bahan baku makanan untuk kebutuhan konsumsi, penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariah dengan harga terjangkau, perumahan bagi jamaah, serta peningkatan kinerja petugas haji dan lain sebagainya.
Menag berharap, draft MOU ini dapat diselesaikan secepatnya, dan segera dikomunikasikan dengan beberapa kementerian terkait.
“Nanti kita kirim sesuai prosedur yang ada, biar mereka pelajari dulu. Jika dirasa kurang, biar mereka tambahi, atau jika kelebihan, biar mereka kurangi.Kita juga sedang menunggu draft MoU dari sana, untuk kita pelajari dan padukan,” Ujar Lukman, lansir Kemenag, Selasa (14/02/2017).
Menag berharap, draft yang ada mudah dipahami dan tidak multitafsir, agar mudah dan jelas implementasinya.
“Semoga draft ini bisa mengikat dua kementerian untuk saling bekerja sama untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi jamaah haji, khususnya jamaah haji kita.” []
Pewarta: Riza.